Kolaborasi BKKBN, Akademisi, Pemerintah dan Masyarakat, Optimalkan Peran Policy Brief dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Tengah

SOSIO FISIP UNS (21/6)-Stunting atau kondisi terhambatnya pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usianya dikarenakan kekurangan gizi kronis menjadi permasalahan krusial yang perlu diatasi dengan strategi yang tepat. Di Indonesia kasus stunting menempati urutan ke lima terbesar di dunia. Menyikapi permasalahan ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah merancang policy brief  tentang strategi percepatan penurunan stunting. Penyusunan policy brief ini dilakukan bersama beberapa tokoh dari kalangan akademisi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah,  UNICEF, Fatayat NU, PERSAGI, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPEKB), Ikatan Penyuluh Keluarga Berencan (IPeKB), PKBI Provinsi Jawa Tengah, Suara Merdeka, masyarakat dan tokoh agama. FGD yang dilaksanakan pada Selasa, 21 Juni 2022 pukul 09.00-13.00 WIB ini mengundang beberapa pembicara antara lain Prof. Dr. Hamam Hadi, MS. Sc.D, Sp.GK (Universitas Alma Ata Yogyakarta); dr. Julian Dewantiningrum, Sp.Og (Universitas Diponegoro Semarang); Farid Agusybhana, SKM, DEA., Ph.D (Universitas Diponegoro Semarang); Dr. Argyo Demartoto, M.Si (Universitas Sebelas Maret Surakarta) dan Nuryanto, SGZ, M.Gizi (Universitas Diponegoro Semarang) bertempat di Ruang Saphire, Metro Park View Hotel Kauman Kota Semarang. Focus Group Discussion (FGD) mengambil tema Penyusunan Policy Brief bersama Mitra Perguruan Tinggi dan Lintas Sektor tentang tema Strategis Percepatan Penurunan Stunting dengan pendekatan medis dan kesehatan masyarakat. Acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Dra. Farida Sumarlin, M.Si. Ada dua bahasan dalam FGD kali ini antara lain strategi intervensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah dan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah.  FGD berlangsung konstruktif dan berorientasi pada tujuan penyusunan policy brief untuk mencapai percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah Kepala Program Studi Sosiologi, Dr. Argyo Demartoto, M.Si selaku perwakilan akademisi UNS menyampaikan tentang perlunya keterlibatan aktif masyarakat termasuk ibu-ibu yang memiliki permasalahan anak diduga stunting. Mereka perlu dilibatkan untuk memberikan gambaran realitas sekaligus memunculkan solusi dari permasalahan tersebut. Di akhir pemaparan materi, Dr. Argyo menyampaikan tentang urgensi dan peran policy brief bagi penyusunan kebijakan. Maka dari itu keseriusan dalam proses FGD dan penyusunan substansi, format dan desain policy brief sangat membantu ketercapaian kebijakan terkait percepatan penurunan stunting yang tepat terutama di Provinsi Jawa Tengah.   Penulis : Novel Adryan Purnomo

Add a Comment

Your email address will not be published.