Mahasiswa Sosiologi UNS Hadirkan Kebaya Multifungsi “Ngagem Svarga” di Program Semesta Wirausaha Merdeka 3 UNS

SOSIO FISIP UNS (7/1) – Sebagai upaya memadukan nilai tradisi dan modernitas, sekelompok mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menghadirkan inovasi kebaya multifungsi bernama Ngagem Svarga. Kebaya ini dirancang sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan fashion masyarakat modern tanpa meninggalkan akar budaya Indonesia. Inovasi hadir dari kelompok mahasiswa berbakat yang berasal dari berbagai disiplin ilmi, antara lain Sheiliandari Aprilia Kusuma (D0322121 – Universitas Sebelas Maret), Sri Lestari Ayu Andira (D0322124 – Universitas Sebelas Maret), Hafid Masruri (B100210035 – Universitas Muhammadiyah Surakarta), Sefira Putria (D0322114 – Universitas Sebelas Maret), dan Yasmin Khoirotul Azizah (D0322134 – Universitas Sebelas Maret). Di bawah bimbingan M. Rudianto, S.E., S.Sn., M.Sn. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dan Prof. Dr. Argyo Demartoto, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Program Studi, tim ini bekerja sama mengembangkan produk, mulai dari riset hingga uji coba.

 

Inovasi kebaya dikembangkan selama empat bulan dalam program Wirausaha Merdeka Batch 3 Tahun 2024, sebuah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan mendorong jiwa kewirausahaan mahasiswa. Ngagem Svarga hadir dengan konsep 3 in 1, memungkinkan pengguna mengubah satu kebaya menjadi tiga model berbeda: formal untuk acara resmi, semi-formal untuk kegiatan santai, dan kasual untuk aktivitas sehari-hari.

 

“Kami ingin kebaya tetap relevan di era modern ini tanpa kehilangan esensi tradisionalnya. Dengan konsep multifungsi ini, Ngagem Svarga bisa menjadi solusi untuk mereka yang ingin tampil elegan dan praktis dalam berbagai situasi,” ungkap Sefira Putria, mahasiswa Sosiologi UNS sekaligus salah satu anggota tim penggagas.

 

Program Wirausaha Merdeka memberikan pelatihan, modal awal, hingga mentoring dari para ahli di bidang fashion dan kewirausahaan. Dalam empat bulan, tim berhasil mengembangkan prototipe kebaya yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga nyaman dan ramah lingkungan. Material yang digunakan adalah kain tradisional berkualitas tinggi yang dipadukan dengan teknologi serat ramah lingkungan, menjadikan kebaya ini mudah dibentuk ulang sesuai kebutuhan.

 

“Durasi program yang intensif ini memberi kami banyak pengalaman berharga, mulai dari belajar riset pasar, strategi branding, hingga pengelolaan bisnis. Hal ini sangat membantu kami dalam menciptakan produk yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Sheiliandari Aprilia Kusuma, mahasiswa UNS selaku Chief Executive Officer.

 

Ngagem Svarga lahir dari kebutuhan masyarakat modern untuk memiliki busana yang fleksibel, ekonomis, dan tetap bernilai budaya. Dengan desain multifungsi dan bahan berkualitas tinggi, kebaya ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan fashion sehari-hari sekaligus acara formal tanpa perlu memiliki banyak pakaian. Program Wirausaha Merdeka menjadi katalis utama yang mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan berkontribusi nyata dalam masyarakat. Melalui kebaya ini, mahasiswa UNS dan UMS membuktikan bahwa tradisi Indonesia dapat terus dilestarikan dengan pendekatan kreatif dan relevan di era digital.

 

Penulis: Sheiliandari Aprilia Kusuma (D0322121), Sri Lestari Ayu Andira (D0322124), Sefira Putria (D0322114), dan Yasmin Khoirotul Azizah (D0322134)

Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun