MSIB Batch 6, Mahasiswa Sosiologi FISIP UNS Ikuti Magang di Perkumpulan Ruang Belajar Aqil

SOSIO FISIP UNS (16/6)-Ruang Belajar Aqil (RBA) merupakan suatu tempat belajar bagi masyarakat, khususnya pemuda untuk untuk meningkatkan kapasitas diri dengan metode pembelajaran yang konstruktif dan bermakna. Ruang Belajar Aqil menjadi suatu perkumpulan berbadan hukum yang disahkan Kemenkumham melalui SK Nomor AHU-0005334.AH.01.07.TAHUN 2020 yang beroperasi sebagai lembaga non-profit di sektor ketiga dengan fokus pada tujuan sosial.

Ruang Belajar Aqil (RBA) menjadi sebuah institusi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kelompok marginal, Ruang Belajar Aqil (RBA) berusaha mengatasi tantangan pendidikan yang dihadapi oleh kelompok tersebut melalui program pemberdayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Program ini mencakup beberapa langkah, seperti identifikasi fenomena secara menyeluruh/makro, validasi tingkat mikro, penilaian, pengembangan program, implementasi, dan evaluasi.

Adapun visi dan misi Ruang Belajar Aqil (RBA) adalah sebagai berikut:

  1. Visi

Mewujudkan bangsa yang lebih baik (better nation) dengan kepedulian dan penerapan nilai pembelajaran melalui pemberdayaan pemuda Indonesia.

  1. Misi
  2. Menginspirasi, memotivasi dan memberdayakan pemuda Indonesia, selaras dengan potensi dan cita-cita diri serta bangsa;
  3. Membudayakan membaca, membaca kembali, memampukan menulis dan membiasakan diskusi dengan sebagai nilai-nilai pembelajaran;
  4. Membangun sistem diseminasi informasi yang bermanfaat dan relevan untuk memperluas cakrawala pengetahuan dan mewujudkan manfaat ilmu;
  5. Mewujudkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas berdaya guna serta bermanfaat bagi masyarakat

Seluruh program dan layanan yang dilaksanakan ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat, dirancang berdasarkan riset atas kebutuhan dan ketersediaan sumber daya setempat. Seluruh program dan layanan dilaksanakan secara tidak berbayar, dan berfokus pada:

  1. Peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat,
  2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat,
  3. Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, dan
  4. Penguatan kelembagaan di masyarakat

Masyarakat sebagai sasaran kegiatan dilibatkan sebagai partisipan sekaligus kontributor dan kolaborator dari setiap proses pemberdayaan yang dilakukan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa magang bersertifikat diberikan kesempatan untuk mengambil pembelajaran langsung dari pengalaman pemberdayaan masyarakat dengan bekerja sama bersama tokoh-tokoh masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat, komunitas literasi, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing kelompok masyarakat yang menjadi sasaran.

Penulis : Fawaz Syarif

Editor : Novel Adryan Purnomo