Perkuat Identitas Desa, Mahasiswa Sosiologi UNS Tim Hibah MBKM Hadirkan Festival Kirab Budaya & Bazar UMKM di Desa Metuk

Festival Kirab Budaya dan Bazar UMKM Desa Metuk menjadi kegiatan baru yang dilakukan seluruh warga Desa Metuk yang diprakarsai oleh Tim Hibah MBKM UNS dari Prodi Sosiologi Desa dengan anggota Armeita Khalawati, Dhianda Maharani, Dito Mardian, Ihsan Nur Zahid, Karim Abdul Jabbar, Mardiana Ayu Safitri, Muhamad Zaki Awaludin, Oktavia Ningrum, dan Tatsbita Hasna Luthfiana atas dukungan Pemerintah Desa Metuk dan PPSM (Pemuda Pemudi Sidorejo Metuk). Dilaksanakan pada Hari Minggu, 30 Juni 2024 berlokasi di Lapangan Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Festival yang diselenggarakan tidak hanya berisikan hiburan, tetapi mengikutsertakan partisipasi masyarakat dengan menampilkan pagelaran seni dari berbagai perwakilan kadus, konsep kirab budaya dengan arakan membawa gunungan dan tumpengan mengitari desa, serta bazar UMKM yang terbuka secara umum tanpa dipungut biaya bagi seluruh pelaku UMKM di Desa Metuk. Hal tersebut selaras dengan tema besar yang diangkat yakni “Eling Dina, Eling Budaya, Mbangun Desa” dengan makna menggali kembali memori-memori Desa Metuk di masa lampau dan melestarikannya di masa sekarang. Eling dina dimaksudkan untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Boyolali, Eling budaya untuk mengingat kembali identitas dan budaya yang terdapat di Desa Metuk, dan Mbangun Desa dimaksudkan bahwa kegiatan festival ini menjadi wadah masyarakat untuk berpartisipasi membangun desa dengan menampilkan seni tradisi dan budaya yang dimiliki. Dalam pandangannya, Tatsbita Hasna Luthfiana, Ketua Pelaksana Festival Kirab Budaya & Bazar UMKM Desa Metuk, menyatakan tujuan acara yakni mengimplementasikan budaya yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Riset berupa penggalian informasi terkait budaya dan tradisi telah dilakukan dan membuktikan bahwa Desa Metuk memiliki banyak potensi budaya. Selain itu, bertujuan menggabungkan partisipasi seluruh masyarakat agar saling berkolaborasi antar elemen seperti budaya, tradisi, ekonomi, dan sosial.

 

Penampilan pagelaran seni dan bazar UMKM menjadi rangkaian kegiatan dari Festival Kirab Budaya. Kegiatan tersebut menampilkan potensi warga melalui budaya dan kesenian yang dimiliki, memamerkan karya-karya kreatif masyarakat, dan mempromosikan produk usaha lokal masyarakat sekitar. Selain itu, stand-stand bazar UMKM lokal turut memeriahkan Festival Kirab Budaya. Keberadaan UMKM mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal dan mendukung produk-produk lokal yang ditawarkan. Proses kirab mengitari desa dimeriahkan oleh arakan gunungan hasil bumi yang dirayah oleh warga serta tumpengan sebagai simbolisasi kegiatan. Penutupan kegiatan diakhiri dengan pembagian doorprize dan awarding bagi penampil pagelaran seni. 

 

Acara ini dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Kabupaten Boyolali yakni Wahyu Irawan, S.H yang memimpin simbolisasi pemotongan tumpeng, Bapak Kepala Desa Metuk yakni Bapak Wukir Santoso, S.E beserta perangkat desa, Anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Metuk, Warga Desa Metuk, dan pihak lainnya. Kemeriahan dalam Festival Kirab Budaya & Bazar UMKM Desa Metuk dibuka untuk seluruh masyarakat Desa Metuk tanpa terkecuali, hal tersebut dibuktikan dengan antusiasme masyarakat yang diperkirakan mencapai 1.000 penonton. Selain Festival Kirab Budaya & Bazar UMKM Desa Metuk, Tim Hibah MBKM UNS menuangkan seluruh hasil aktivitasnya pada produksi buku, Video dan Majalah Profiling Desa yang mencakup seluruh aktivitas dan potensi warga yang terdiri dari  25 RT yang dikerjakan dalam waktu kurang lebih 4 bulan. 

 

Tatsbita Hasna Luthfiana, Ketua Pelaksana Festival Kirab Budaya & Bazar UMKM Desa Metuk, mengungkapkan harapan dari adanya Festival Kirab Budaya & Bazar UMKM Desa Metuk yakni Warga Desa Metuk semakin mengingat budaya yang ada di desanya untuk membangkitkan rasa bangga akan Desa Metuk dan warganya. Selaras dengan hal tersebut, warga menjadi termotivasi untuk melestarikan budaya melalui kegiatan seperti ini dan mampu berkelanjutan karena mengangkat banyak sektor dan pihak terkait.

 

Penulis:
Oktavia Ningrum (D0321081)