Perjalanan Alumni Sosiologi Sebagai Penelaah Teknik Kebijakan BPBD Surakarta

SOSIO FISIP UNS (11/1) – Salah satu alumni mahasiswa Program Studi S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebeas Maret (FISIP UNS) adalah Innez Kartika Sari, S. Sos. Mahasiswa lulusan tahun 2018 ini, berhasil menamatkan studi sarjana dengan skripsi berjudul “Transformasi Identitas Sosial Tenaga Kerja Indonesia (Studi Deskripstif Transformasi Identitas Sosial TKI Pasca Migrasi di Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen” dengan bimbingan Dr. Drajat Tri Kartono, M. Si.

 

Ketertarikan Innez dengan Sosiologi berawal dari pengalaman hidup yang dijalaninya. Tepatnya perubahan identitas Innez saat berusia 11 tahun.

“Ketertarikan dengan Sosiologi dimulai dari berubahnya identitas saya dari seorang anak dengan orang tua lengkap menjadi seorang anak yatim ketika saya berusia 11 tahun karena Bapak saya meninggal dunia. Hidup sebagai anak yatim dilingkungan masyarakat yang cukup patriarki pada saat itu menimbulkan banyak pertanyaan dalam diri saya tentang kenapa saya dan keluarga diperlakukan berbeda di dalam masyarakat. Diskriminasi, ekspektasi, dan realita itulah yang mendorong saya untuk mencoba mencari jawabannya hingga saya berkenalan dengan Sosiologi ketika saya berada di bangku SMA dan memutuskan untuk lebih mendalami ilmu tersebut melalui kuliah,” terang Innez.

 

Saat masuk program Studi Sosiologi pada tahun 2013, Innez semakin meningkatkan minat serta ketertarikannya pada Sosiologi. Saat menjadi mahasiswa, selain aktif dalam kegiatan perkuliahan, Imnez aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Program Studi Sosiologi, seperti Laboratorium Sosiologi dan Klinik Identitas. Bagi Innez, organisasi memberikan tempat diskusi dan bertukar pikiran guna meningkatkan dan menguatkan pemahaman sosiologi yang dimiliki. Adapun diskusi yang paling berkesan yang pernah Innez ikuti adalah keikut sertaan dalam diskusi pengkajian visi misi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta “Leading the Future Society.”

 

Selain melalui organisasi kampus, Innez juga belajar dan bergabung dengan kegiatan luar kampus. Pada tahun 2015, Innez menerapkan sosiologi dengan bergabung dengan CV. Archen, sebuah Konsultan yang bergerak dibidang Penelitian, sampai tahun 2018. Setelah lulus sarjana pada tahun 2018, Innez memutuskan untuk pulang kampung dan mulai perjalanan dalam birokrasi pemerintahan dengan bergabung pada Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen hingga tahun 2019, kemudian sebagai Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia sampai tahun 2021.

 

Tahun 2022, Innez kembali ke Surakarta sebagai Penyuluh Bencana pada Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta. Innez bertugas untuk melakukan mitigasi, sosialisasi dan kesiapsiagaan pra bencana di Kota Surakarta, sampai tahun 2023.  Kemudian, pada tahun 2023 sampai sekarang, Innez bergabung sebagai Penelaah Teknis Kebijakan pada Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, dengan tugas melakukan kegiatan seputar Tanggap Darurat kejadian Bencana serta pengelolaan Logistik.

 

Innez mengikuti berbagai kegiatan Pencegahan dan Kesiapsiagaan, antara lain sosialisasi dan edukasi Bencana kepada Masyarakat, Pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana) pada Kelurahan di Kota Surakarta, Pelaksanaan Gladi Kebencanaan dengan masyarakat dan lintas sektor, dan Koordinasi bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Kota Surakarta.

 

Adapun tanggap darurat yang pernah ditangani yaitu tanggap darurat bencana Banjir pada Februari tahun 2023, Kebakaran Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo pada September-Oktober 2023, Angin Kencang pada akhir 2023, Kebakaran Pemukiman Penduduk di Kelurahan Pasar Kliwon pada pertengahan tahun 2024, dan Angin Kencang pada akhir tahun 2024. Selain itu, Innez juga melakukan siaga darurat setiap tahun, yang terdiri dari Siaga Darurat Kekeringan serta Kebakaran pada musim kemarau dan Siaga Banjir, Cuaca Extreem, serta Tanah Longsor pada musim penghujan.

 

Selain bencana dengan skala besar, Innez sebagai Penelaah Teknis Kebijakan bagian Kedaruratan dan Logistik bersama Tim Pranata Pencarian dan Pertolongan, juga melayani masyarakat selama 24 jam dengan penanganan kejadian-kejadian membahayakan seperti Respon Cepat Wabah/Epidemi Zoonosis, Respon Cepat Penanganan Darurat Bencana, Pencarian Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana, Pelayanan Mobil Ambulance, Pelayanan Mobil Jenazah, Pelayanan Mobil Tangki Air Bersih, Pelayanan Peminjaman peralatan penanganan bencana, Pelayanan Evakuasi Ular dan Sarang Tawon, serta Pelayanan Pemenuhan Logistik dan Sarana Prasarana Korban Bencana.

 

Pengalaman kerja yang didapatkan tentu tidak luput dari kerja keras dan semangat yang dimiliki Innez untuk terus belajar. Ketekunan dan tekad membawanya untuk dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

 

Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun