Dr. Yuyun Sunesti, G.D.Soc., M.A. Berkesempatan Mengisi Kuliah Tamu di “McGill Southeast Asia Lecture Series”

SOSIO FISIP UNS (27/10) – Sebagai bagian dari kegiatan visiting professor dibawah program the Canadian Southeast Asian Studies Initiative (CSEASI), Dr. Yuyun Sunesti, G.D.Soc., M.A. atau yang biasa dipanggil Dr. Yunes diberi kesempatan untuk berkunjung ke dua universitas partner dari 9 universitas konsorsium di Kanada di bawah CSEASI. Universitas pertama yang dikunjungi Dr. Yunes adalah McGill University di kota Montreal yang masuk dalam peringkat 29 terbaik di dunia versi The QS World University Ranking (QS WUR) 2024. Di universitas ini, selain bertemu dengan para dosen yang memiliki kajian Asia Tenggara, Dr. Yunes juga berkesempatan memberikan kuliah tamu dalam the Southeast Asia Lecture Series, seri kuliah tamu rutin tentang Asia Tenggara yang dikoordinatori oleh Associate Professor Erik Martinez Kuhonta di Department of Political Science, McGill University. 

Dalam kuliah tamu yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa McGill University ini, Dr. Yunes menyampaikan presentasinya yang berjudul “Salafi-Niqabi Women in Contemporary Indonesia: Negotiating between Tradition and Modernity.” Dalam kuliahnya. Dr. Yunes mengeksplorasi tentang fenomena unik niqabi (perempuan bercadar) Indonesia yang berbeda dari praktik-praktik sosial keagamaan niqabi di negara-negara lainnya di dunia. Beliau menekankan bahwa konteks sosial, budaya, dan politik makro Indonesia berpengaruh besar pada strategi-strategi negosiasi para niqabi di level mikro. 

Dr. Yunes berada di Kanada dalam rangka menjadi visiting professor di bawah program dan beasiswa penuh dari the Canadian Southeast Asian Studies Initiative/Initiative canadienne pour l’étude du sud-est asiatique (CSEASI/ICESEA). Program ini merupakan program kolaborasi, yang bertujuan untuk lebih mengenal dan memahami budaya Asia Tenggara melalui pengajaran, riset, dan jejaring yang merupakan program konsorsium antara 9 Universitas di Kanada, yaitu University of Victoria, York University, McGill University, Université de Montréal, University of Saskatchewan, King’s University College at Western University, University of British Columbia, Université Laval, University of Toronto, dan Canadian Council on SEA Studies. Selama tiga bulan di Kanada, Dr. Yunes berkegiatan secara penuh di Department of Anthropology, College of Arts and Science, University of Saskatchewan, dari mengajar, penelitian, menguji mahasiswa, dan kegiatan fakultas lainnya.

 

Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun