HIMASOS Laksanakan Diskusi Bertema “Rembuk Pilkada: Sosial, Politik, dan Budaya”

SOSIO FISIP UNS (22/09) –Departemen Diskusi dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa Sosiologi sukses menyelenggarakan kegiatan Diskusi Isu Sosial Kontemporer yang diadakan pada Kamis, 19 September 2024, mulai pukul 16.00 – 17.30 WIB, bertempat di Hutan FISIP UNS. Diskusi Isu Sosial Kontemporer kali ini mengusung tema “Rembuk Pilkada: Sosial, Politik, dan Budaya”. Diskusi ini menghadirkan tiga pembicara yang ahli dalam bidangnya, antara lain, Theofilus Apolinaris Suryadinata, S.Fil, M.A. yang membahas isu ini melalui kajian sosiologis. Dr. Muhnizar Siagian M.I.POL. dengan penjelasan dalam lingkup politik, serta Joko S. Gombloh yang menyampaikan isu Pilkada melalui perspektif budaya. Ketiga pembicara menghadirkan perspektif yang beragam dalam membahas isu Pilkada, yang tidak hanya memperkaya pandangan para peserta, tetapi juga mendorong terciptanya diskusi yang lebih mendalam, kritis, dan reflektif.

 

Diskusi ini diawali dengan penyampaian dari Theofilus Apolinaris Suryadinata, S.Fil, M.A. yang membahas terkait fenomena KIM Plus yang diduga berupaya melawan kotak kosong dalam Pilkada tahun 2024 ini serta membahas isu pencalonan pemimpin daerah dari putra daerah yang justru membawa jebakan pada primordialisme. Selanjutnya, Dr. Muhnizar Siagian M.I.POL. menyampaikan analisisnya terkait krisis partai ideologis yang mewakili suara rakyat serta maraknya praktik politik uang yang terjadi menjelang pilkada. Sementara itu, Joko S. Gombloh sebagai budayawan, melihat bahwa seni saat ini telah menjadi objek politis. Menurutnya, seni seharusnya menjadi metode untuk menyampaikan nilai-nilai ideologis. Joko melihat penggunaan musik dangdut hingga simbol-simbol budaya dalam kampanye menjelang Pilkada sebagai bukti bagaimana seni telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

 

Antusiasme peserta yang hadir begitu terasa selama kegiatan. Diskusi ini tidak hanya dihadiri oleh Mahasiswa Sosiologi saja, tetapi juga mahasiswa dari program studi lainnya di FISIP UNS yang turut memeriahkan acara diskusi kali ini. Pada sesi tanya-jawab, terdapat tiga peserta yang bertanya kepada ketiga pembicara terkait dengan fenomena majunya calon-calon politikus yang berasal dari pensiunan TNI dan Polri, kemudian bagaimana anak muda saat ini menjadi pragmatis, serta bagaimana upaya untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Kehadiran peserta yang beragam ini tidak hanya menambah dinamika diskusi, tetapi juga memperkaya perspektif yang muncul, sehingga menjadikan acara ini sebagai forum yang inklusif dan edukatif.

 

Acara diskusi ini ditutup dengan sesi dokumentasi dengan peserta dan ketiga pembicara. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi momentum awal dari rangkaian diskusi lainnya dengan topik-topik yang terus mengikuti perkembangan isu-isu sosial di masyarakat. Departemen diskusi dan Pengembangan HIMASOS berkomitmen terus menghadirkan forum-forum ilmiah yang mendalam dan bermutu, guna memperkaya intelektualitas mahasiswa dan orang-orang yang tertarik hadir dalam forum diskusi serta memperluas cakrawala berpikir.

Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun