Kedaireka: Pemberdayaan Petani Oleh Koperasi Eptilu Membangun Indonesia Melalui Skema Closed Loop Di Garut, Jawa Barat

SOSIO FISIP UNS (16/6)-Kerjasama Dunia Usaha dan Kreasi Reka atau dikenal dengan istilah Kedaireka, merupakan usaha dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam rangka membangun Kerjasama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha atau dunia industri beserta pihak-pihak yang terkait lainnya (Kemendikbudristek, 2021). Institut Pertanian Bogor Bersama Koperasi Eptilu Membangun Indonesia menjalin kerjasama melalui program kedaireka yang berfokus pada inovasi varietas unggul dan paket teknologi budidaya cabai besar dan keriting.

Pada kesempatan program Kedaireka tersebut, ada dua (2) mahasiswa Sosiologi FISIP UNS yang turut serta menjadi bagian yakni Tafrikhul Khotir (D0321095) dan M Caesar R. Pada pelaksanaan program, kedua mahasiswa tersebut bertanggung jawab pada analisis peran kelembagaan koperasi dalam mendukung pola pengembangan cabai dalam konteks sinergi dan kolaborasi Closed loop.

Pemerintah meluncurkan PP Nomor 23 Tahun 2020 dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang mana tujuannya untuk memberikan stimulus ekonomi termasuk di dalamnya insentif dengan maksud untuk mempertahankan kegiatan sektor pertanian. Program PEN tersebut dijalankan oleh pemerintah dengan skema kemitraan Closed Loop yang bermaksud membangun sinergi serta kolaborasi antara akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas dalam komoditas hortikultura.

Berdasarkan pada analisis yang dilakukan oleh Tafrikhul Khotir dan rekannya, kemitraan Closed Loop yang dijalankan oleh Koperasi Eptilu Membangun Indonesia telah memberikan banyak manfaat bagi petani mitra. Setidaknya dalam implementasinya ada empat manfaat yang sudah diberikan, yaitu: Adanya Jaminan Pemasaran dan Kepastian Harga, Penggunaan Teknologi, Akses Modal dan Penyediaan Sarana Produksi, dan Edukasi atau Penyuluhan.

Melalui program Kedaireka ini, Tafrikhul Khotir dan rekannya banyak belajar mengenai pemberdayaan masyarakat khususnya petani. Selain itu, adanya program Kedaireka tersebut juga memberikan pengalaman mengenai dunia usaha dan pola komunikasi di dalamnya. Lebih lanjut juga mempelajari budaya baru yakni budaya Sunda  karena pilot project dilaksanakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

 

Penulis : Tafrikhul Khotir (D0321095)

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S.

Editor : Novel Adryan Purnomo