Kuliah Tamu Sosiologi Keluarga Mengangkat Tema “Family in the 21st Century and Well-being: Malaysian Experience”

SOSIO FISIP UNS (6/11) – Program Studi Sosiologi kembali mengadakan kegiatan kuliah tamu sebagai salah satu rangkaian Guest Lecture Series yang bekerja sama dengan Department of Anthropology, College of Art and Sciences, University of Saskatchewan (USask), Canada dan Sociology Program, Faculty of Social Sciences and Humanities, Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM).Kegiatan kuliah tamu menghadirkan dosen tamu yang memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi mahasiswa. Kuliah tamu yang dilaksanakan pada 5 November 2024 merupakan kegiatan kuliah tamu penutup dari empat kuliah tamu dari rangkaian Guest lecture Series yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

 

Kuliah tamu kelima diinisiasi oleh mata kuliah Sosiologi Keluarga semester ganjil dengan dosen pengampu dari team teaching yang terdiri dari Dr. Sri Hilmi Pujihartati, M.Sos., Yustia Atsanatrilova Adi, S.Sos., M.Si. dan Triana Rahmawati, S.Sos., M.Sos. Kuliah tamu bertajuk “Family in the 21st Century and Well-being: Malaysian Experience” menghadirkan Dr. Azlina Abdullah yang merupakan dosen Program Antropologi dan Sosiologi, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kegiatan kuliah tamu dimulai pukul 13.00 WIB yang diawali dengan sambutan dari Triana Rahmawati, S.Sos., M.Sos. selaku salah satu dosen Sosiologi Keluarga. Rangkaian kegiatan kemudian dipandu oleh Luisa Christmas selaku moderator kegiatan.

 

Pemaparan materi oleh Dr. Azlina Abdullah menjelaskan mengenai definisi keluarga yang seiring dengan perkembangan zaman mengalami perubahan. Keluarga di masa kini tak lagi sekedar hubungan yang terikat antar individu sedarah atau dalam satu keturunan yang sama, tetapi juga bisa diartikan lebih luas yang terbentuk karena adanya persamaan yang ada. Pada konteks di Malaysia, adanya urbanisasi yang bertujuan untuk mencari kehidupan yang layak tak jarang individu dapat menemukan rekan kerja yang dianggap sebagai keluarga baru mereka di perantauan.

 

Pada masa postmodern, peranan keluarga mengalami perkembangan, khususnya bagi keluarga tradisional. Apalagi adanya perkembangan dan kemajuan era digital yang memberikan pengaruh pada cara komunikasi dan interaksi antar keluarga, hingga berpengaruh pada cara mendidik anak. Berdasarkan jenisnya, bentuk keluarga di Malaysia dibedakan menjadi empat, antara lain keluarga asas, keluarga luas, keluarga tunggal, dan keluarga gabungan.

 

Perkembangan zaman di abad ke 21, memberikan pengaruh pada dinamika yang terjadi pada keluarga. Hal ini memberikan dampak pada perubahan dan peralihan dalam struktur keluarga, interaksi antar anggota keluarga, hingga nilai-nilai dan norma yang ada pada keluarga. Dr. Azlina memaparkan beberapa contoh keluarga modern yang memilih untuk tidak menikah, tidak memiliki anak atau keturunan, perubahan cara komunikasi dan membesarkan anak, dan dinamika keluarga lainnya yang mengalami perubahan. 

 

Dr. Azlina menjelaskan, pada era postmodern yang mengalami perkembangan dan perubahan zaman, mengkaji mengenai keluarga bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan. Dr. Azlina mengutip dari Copeland & White (1991), bahwa dalam mengkaji keluarga berbeda dengan mengkaji kelompok atau komunitas lain di masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya sejarah, pengalaman, latar belakang, dan hierarki keluarga yang berbeda antara satu keluarga  dengan keluarga lain di masyarakat. 

 

Pemaparan Dr. Azlina memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai dinamika keluarga di Malaysia pada abad 21. Mahasiswa yang hadir berkesempatan untuk terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab mengenai isu-isu yang relevan. DIharapkan dengan adanya kuliah tamu, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman baru yang diberikan oleh dosen tamu. 

 

Penulis: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun