Kuliah Tamu Sosiologi Lingkungan, Mengenal Praktik Agrikultur di Malaysia

SOSIO FISIP UNS (25/09) – Program Studi Sosiologi FISIP UNS, pada Mata Kuliah Sosiologi Lingkungan mengadakan kuliah tamu atau Guest Lecture Series bertema “Good Agricultural Practice in Malaysia” yang bekerja sama dengan Department of Anthropology, College of Art and Sciences, University of Saskatchewan (USask), Canada dan Sociology Program, Faculty of Social Sciences and Humanities, Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM). Kuliah tamu ini menghadirkan Dr. Noviatin Syarifuddin yang merupakan Dosen Program Antropologi dan Sosiologi, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK), Universiti Kebangsaan Malaysia. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring via zoom, pada Selasa, 24 September 2024, pukul 09.00 – 11.00 WIB. 

Kuliah tamu diinisiasi oleh mata kuliah Sosiologi Lingkungan dengan harapan mendapatkan pengetahuan baru dari dosen tamu khususnya dalam praktik agrikultur di Malaysia. Kuliah tamu dihadiri oleh mahasiswa Sosiologi FISIP UNS, khususnya mahasiswa mata kuliah Sosiologi Lingkungan semester 5. Kegiatan ini dihadiri pula oleh dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Lingkungan yaitu Dr. Siti Zunariyah, M.Si. dan  Dr. Trisni Utami, M.Si. serta Dr, Yuyun Sunesti, G.D.Sos., M.A. yang saat ini sedang melaksanakan  visiting scholar fellowship in Southeast Asian Studies, di University of Saskatchewan (USask), Canada.

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Siti Zunariyah, M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah Sosiologi Lingkungan yang menyambut hangat adanya pelaksanaan kuliah tamu. Kemudian, dilanjutkan oleh Aina Khazimah Hafilah selaku moderator yang membantu berjalannya kegiatan kuliah tamu yang diisi oleh Dr. Noviatin Syarifuddin. Pada kesempatan ini, Dr. Noviatin memulai kuliah tamu dengan memperkenalkan diri sebagai  Dosen Program Antropologi dan Sosiologi, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK), Universiti Kebangsaan Malaysia. Pada kesempatan ini, Dr. Noviatin membawakan tema “Amalan Pertanian Baik: Suatu Tinjauan Sosiologikal”. 

Kuliah tamu diawali dengan penjelasan mengenai latar belakang munculnya Sosiologi Alam Sekitar atau Sosiologi Lingkungan, yang didasari pada konflik lingkungan dengan manusia pada tahun 1970-an, ruang lingkup atau isu penelitian yang berfokus pada hubungan antara manusia dengan alam yang dipengaruhi atau mempengaruhi lingkungan sekitar, dan penjelasan mengenai teori dan konsep Sosiologi Alam Semesta yang mengkaji hubungan antara manusia dan alam. Dr. Noviatin menjelaskan bahwa banyak teori yang mengkaji mengenai Sosiologi Alam Semesta, mulai dari skala mikro hingga makro, misalnya yaitu structure and agency theory dan risk society theory. 

Kajian lingkungan dapat dilakukan dengan cara meneliti mengenai permasalahan lingkungan yang muncul di sekitar kita. Dr. Noviatin memaparkan bahwa, dalam melakukan penelitian, baik mini riset maupun riset skripsi mengenai Sosiologi Alam Semesta dapat dilakukan dengan penelitian kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan kebutuhan dan fokus penelitian. Sebagai peneliti, Dr. Noviatin menjelaskan bahwa peneliti atau sosiolog memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi mengenai penelitian yang sudah dilakukan, memberikan bantuan berupa sosialisasi atau pengetahuan, dan lain sebagainya. Dr, Noviatin juga mengatakan bahwa, mahasiswa dapat peduli dengan lingkungan dimulai dengan cara menulis mengenai isu-isu lingkungan di berbagai platform, misalnya menulis di sosial media. 

Selain itu, Dr. Noviatin juga menjelaskan mengenai isu lingkungan lokal yang berada di Malaysia, mulai dari pertanian hingga kelautan, serta isu internasional yang berdasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, Governance (ESG). Pada kajian penelitian dapat didasarkan pada SDGs dan ESG yang saling berkaitan dalam mengkaji pokok permasalahan lingkungan yang jelas. Dr. Noviatin memaparkan mengenai dinamika kondisi alam di Malaysia, khususnya dalam komoditas hasil pertanian dan kehutanan di Malaysia. Malaysia memiliki tiga komoditas terbesar, antara lain perkebunan kelapa sawit, getah karet, dan kakao. Dr. Noviatin menjelaskan mengenai salah satu penelitian yang dilakukan pada komoditas kakao yang berfokus pada “Amalan Pertanian Baik” dengan didasarkan pada 3 konsep, yaitu Knowledge, Attitude, Practice. Amalan pertanian baik menjelaskan mengenai petani yang mengedepankan pertanian dengan wawasan lingkungan yang baik.

Hasil temuan penelitian yang dilakukan Dr. Noviatin yang berlokasi di Sabah, Pulau Sebatik dengan komoditas koko atau kakao, menunjukkan bahwa petani masih mengedepankan ekonomi dan kurang memperhatikan aspek lingkungan. Selain itu, dalam pengolahan hasil pertanian kakao masih menggunakan cara tradisional dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari. Apabila dalam musim penghujan, hal ini dapat menyebabkan kualitas kakao mengalami penurunan. Penggunaan teknologi yang membantu proses pengeringan, dihadirkan oleh majelis atau lembaga koko di Malaysia sebagai upaya untuk membantu para petani. Tetapi dalam pelaksanaannya, petani terhalang oleh ketersediaan transportasi yang mendukung. Dr. Noviatin memaparkan bahwa, amalan pertanian baik terhambat oleh adanya ketersediaan logistik dan keterbatasan modal petani. Peran kelompok belum bisa optimal karena penghasilan atau ketersediaan modal yang berbeda antar petani dan kualitas hasil panen koko yang berpengaruh pada harga dan pendapatan petani. 

Setelah pemaparan mengenai dinamika pertanian dan lingkungan yang berada di Malaysia, Dr. Noviatin memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. terdapat berbagai pertanyaan yang muncul menjadi variasi diskusi yang berjalan dengan aktif dan menyenangkan, sehingga dapat memberikan pemahaman yang baru. 

Kegiatan kuliah tamu berjalan lancar dengan durasi selama dua jam. Di penghujung acara, Dr. Siti Zunariyah, M.Si. mengucapkan terima kasih kepada Dr. Noviatin atas kerjasama pada kuliah tamu. Harapannya kerja sama dapat berlanjut di kesempatan yang lain, selain itu diharapkan kegiatan kuliah tamu turut hadir di mata kuliah lain sebagai variasi pengetahuan baru untuk mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan kegiatan yang diikuti oleh seluruh pihak yang hadir.

 

Penulis: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun