Lestarikan Budaya Jawa, Riset Group Sosiologi FISIP UNS Selenggarakan Pelatihan Pemakaian Pakaian Adat

Riset Grup Seni, Budaya, dan Industri Kreatif Sosiologi sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa pelatihan penggunaan pakaian khas jawa. Kegiatan ini diselenggarakan pada 15 Juni 2024 di Taman Budaya Suryani, Sukoharjo, yang diikuti oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukoharjo. Kegiatan pengabdian bertajuk “Pelatihan Pemakaian Pakaian Adat Pahargyan Jawa di Kalangan Anak-Anak” diinisiasi oleh Riset Group Sosiologi yang bekerjasama dengan Sanggar Permadani Sukoharjo sebagai pengisi Acara. 

 

Riset Grup Seni, Budaya, dan Industri Kreatif Sosiologi, dipimpin oleh Prof. Mahendra Wijaya, M.S., dengan anggota riset group Dr. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si., Dr Sudarsana, PGD in Prop and Dev, dan Dr. Marimin, M.Si. Minimnya pengetahuan anak muda akan budaya jawa dan keinginan dalam melestarikannya, mendorong tim riset grup untuk menyelenggarakan program pengabdian dan pelatihan khususnya dalam penggunaan pakaian khas jawa yang mulai jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang, pakaian khas jawa hanya digunakan pada kegiatan tertentu, tanpa adanya pemaknaan mendalam dari pakaian adat. Maka dari itu, anak muda selaku generasi penerus menjadi sasaran dalam terselenggarakannya program ini.

 

“Pengabdian masyarakat ini bukan hanya sekedar kegiatan pelatihan, tetapi juga upaya kami untuk mendekatkan generasi muda dengan budaya mereka sendiri. Dengan memahami makna-makna yang terkandung dari setiap bagian dalam pakaian adat jawa, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih berkarakter dan bangga akan identitasnya sebagai orang jawa,” terang Prof. Mahendra Wijaya.

 

Rangkaian kegiatan pelatihan dimulai dengan proses penggunaan baju adat yang dibimbing oleh tim perias profesional dan anggota sanggar primadani. Setelah seluruh peserta mengenakan pakaian adat jawa, dilanjutkan proses peragaan busana yang dilakukan oleh delapan siswa putra dan putri, diiringi dengan penjelasan mengenai makna dari pakaian adat jawa oleh pihak Sanggar Permadani. Pakaian adat jawa yang digunakan oleh peserta terdiri dari empat jenis, antara lain, Beskap, landung, Atela dan Langenharjan. Setiap pakaian adat memiliki detail keindahan dan makna filosofis, sejarah, dan konteks sosial masing-masing. Maka dari itu, diharapkan setiap peserta dapat memaknai pakaian adat jawa dengan baik dan benar.

 

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih empat jam berjalan dengan lancar dan sukses. Seluruh peserta dan pihak yang hadir antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan hingga selesai. Harapannya, adanya pelatihan ini dapat membuka wawasan dan pengetahuan sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa.

 

Penulis:

Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil M.