Mahasiswa Sosiologi FISIP UNS Ikuti ASEAN Global Youth Learning And Excursion 2024 di Malaysia, Singapura dan Thailand

SOSIO FISIP UNS (18/6)-ASEAN Global Youth Learning & Excursion Program 2024 merupakan salah satu program yang difasilitasi  oleh Studec International, sebuah lembaga NGO swadaya yang berbasis di Asia dan berfokus pada isu pendidikan, serta program-program pengembangan pemuda terutama di kawasan Asia. Pada tanggal 4-9 Juni menjadi momentum bagi Hana Dwi Apriani (D0323054), mahasiswa Sosiologi FISIP UNS, bersama 44 pemuda berlatar dari berbagai negara mengikuti Asean Global Youth Learning & Excursion (AGYLE) yang mengambil tiga negara (Malaysia, Singapura, dan Thailand) sebagai destinasi rangkaian kegiatan.

 

Kegiatan dimulai dengan visiting salah satu kampus ternama di Asia Tenggara, yaitu NUS (National University of Singapore), lalu dilanjutkan excursion ke Universal Studios Singapore dan kunjungan ke korporasi New Water Singapura. Tidak hanya itu, salah satu the most memorable moment adalah Volunteering Program di Malaysia, tepatnya di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru, Kuala Lumpur. Disini para partisipan diberi kesempatan untuk mengajarkan anak-anak imigran Indonesia mengenai budaya Indonesia, seperti mengajarkan tarian dengan latar lagu-lagu daerah, permainan tradisional, serta meliterasikan beberapa hikayat, legenda ataupun sejarah yang ada di Indonesia. Akan tetapi, ada nukilan cerita yang paling menyayat hati ketika Hana mendapati bahwa mereka merupakan anak-anak Indonesia yang tidak memiliki dokumen resmi sehingga tidak dapat menempuh pendidikan formal di Malaysia.

 

Tidak kalah penting, antusiasme dan kemampuan  anak-anak Sanggar ini membuat saya terharu. Sayang sekali, dengan kecerdasan dan semangat belajar yang tinggi, mereka tidak mendapatkan pendidikan yang selayaknya. Menurut saya, hal ini perlu menjadi sorotan bagi pemerintah agar anak-anak di luar negeri seperti ini juga mendapat fasilitas yang memadai sebagai modal dan penunjang masa depan mereka.

 

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti sesi konferensi di Universiti Putra Malaysia (UPM) bersama Prof. Dr. Ros selaku dosen entrepreneurship di UPM itu sendiri. Salah satu pengalaman yang mengesankan karena setelah sesi konferensi, para partisipan diajak untuk menyaksikan tayangan film yang merupakan sebuah karya yang disajikan oleh mahasiswa UPM. Karya yang cukup sensasional bagi saya. Bercerita tentang seorang laki-laki yang berkepribadian ganda, dengan alur maju mundur yang membuat saya menerka-nerka apa yang selanjutnya terjadi.

 

Hari keempat, Saya bersama teman-teman program AGYLE mengunjungi salah satu pabrik madu di Thailand, yaitu BigBee Garden. Pada kunjungan ini, kami berkesempatan mencicipi madu terbaik yang konon bermanfaat pada aspek kesehatan. Selain itu kami juga berkunjung ke beberapa situs kebudayaan dan sejarah, antaranya Songkhla Phranon Laem Pho, ASEAN Market, Wat Hua Thanon, Wat Hat Yai Nai (The Reclining Buddha), The Dragon Head dan Klong Hae Floating Market. Pengalaman yang cukup menarik karena suasana di Thailand tidak jauh beda dengan yang ada di Indonesia. Lebih menariknya lagi, para pedagang di Floating Market rata-rata dapat berkomunikasi menggunakan bahasa melayu, yang tadinya saya pikir bahwa kami akan kesusahan karena perbedaan bahasa yang cukup signifikan antara Indonesia dengan Thailand.

 

Saya merasa senang karena dipertemukan dengan orang-orang hebat dalam program ini. Mempunyai teman dari berbagai negara, menjalin relasi, mengenal mereka dengan baik, serta belajar dari mereka yang sangat menginspirasi merupakan manfaat yang dapat saya peroleh setelah mengikuti program ini. Meskipun kegiatan ini diselenggarakan dalam waktu yang singkat, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan. Kegagalan Saya dalam program South Korea Winter Exchange telah terbayarkan dengan keikutsertaan program AGYLE 2024 ini. Rencana Tuhan memang tidak pernah ditebak. Dengan persiapan dan usaha yang maksimal, hasil yang didapat tidak akan berujung sia-sia. Segala sesuatu yang hilang akan digantikan oleh-Nya dengan yang lebih baik. Saya sangat bersyukur karena kesempatan ini menjadi salah satu pencapaian besar dalam satu tahun belakang.

 

Penulis: Hana Dwi Apriani (D0323054)

Editor: Novel Adryan Purnomo