Pengalaman Choirun Nisa Sebagai Analis Mitigasi Bencana BPBD Karanganyar

SOSIO FISIP UNS – Salah satu alumni mahasiswa Program Studi Sosiologi lulusan tahun 2015, Choirun Nisa yang berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dengan skripsi berjudul “Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Melalui Program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPS T) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) (Masyarakat Dusun Nglinggo, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar) dengan dosen pembimbing Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si. Saat  ini, Choirun Nisa bekerja sebagai Analis Mitigasi Bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Karanganyar sejak tahun 2019. Ia meniti karirnya sejak tahun 2016 sebagai Tentor Bimbingan Belajar, kemudian menjadi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos, hingga saat ini sebagai Analis Mitigasi Bencana.

 

Berdasarkan pemaparan dari Choirun Nisa, sebagai lulusan Prodi Sosiologi memiliki berbagai macam peluang pekerjaan mulai dari perusahaan swasta hingga instansi pemerintah melalui CPNS. Lulusan Sosiologi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan, misalnya dengan berwirausaha. Choirun Nisa mengatakan bahwa ia memiliki ketertarikan dengan Sosiologi sejak SMA, maka dari itu akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Program Studi Sosiologi FISIP UNS. Proses belajar di Sosiologi menurutnya berjalan dengan sangat berkesan, khususnya dalam memahami setiap teori dari berbagai tokoh sosiologi yang memiliki pemikiran unik. Maka dari itu, perlu untuk melakukan diskusi dengan teman, kakak tingkat, hingga dosen, agar dapat memahami materi dengan baik. Pembelajaran ilmu sosial tak hanya dilakukan di kelas, tapi harus dapat turun langsung dan berhadapan dengan masyarakat, sehingga dapat mengimplementasikan dan memahami materi mata kuliah dengan baik.

 

Berbekal dari ilmu yang didapatkan selama menjadi mahasiswa Sosiologi, ia praktikkan selama bekerja sebagai Analis Mitigasi Bencana. Seperti kemampuan dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang didapatkan di perkuliahan ketika tugas riset, menjadi kemampuan yang dibutuhkan ketika melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat atau pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana. Selain itu, ilmu dan pengalaman riset dan pemaparan hasil penelitian sangat dibutuhkan dalam bekerja sebagai Analis Mitigasi Bencana.

 

“Ohh iya entah ini kebetulan atau bagaimana? Saat itu mendapat tugas, matkul kalau tidak salah dasar-dasar penyuluhan. Waktu diminta bikin proposal singkat pemberdayaan masyarakat. Saat itu saya membuat pemberdayaan Masyarakat Desa Gempolan(salah satu desa rawah longsor di kabupaten karanganyar) dalam pencegahan Tanah Longsor, eh hla kok setelah lulus kuliah bekerja di Penanggulangan Bencana. Saat itu belum terpikirkan bekerja dimana, bahkan mengenal BPBD juga belum. Sehingga waktu membuat tugas Latsar CPNS saya lanjutkan di Desa Gempolan tersebut, hehehe,” terang Choirun Nisa.

 

Sebagai Analis Mitigasi Bencana di bagian penanggulangan bencana, Choirun Nisa sudah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain Diklat Fasilitator Destana, Diklat Fasilitator SPAB, Diklat Dasar Manajemen Bencana, dan Diklat TOT BMB. Ia bertugas dalam bidang pencegahan dan penanggulangan bencana yang tidak hanya bersifat responsif ketika terjadi bencana, tetapi juga melakukan tindakan preventif sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya bencana. Maka dari itu, perlu kerjasama antara instansi pemerintah dan lapisan masyarakat untuk dapat mempersiapkan pengurangan resiko bencana. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dengan masyarakat, melakukan simulasi dan gladi bencana, sehingga masyarakat tangguh dan siaga dalam menghadapi bencana. Selain itu, Choirun Nisa juga melakukan sosialisasi kepada pelajar dan anak usia dini. BPBD Karanganyar memberikan pelatihan mengajar agar dapat memberikan sosialisasi kepada pelajar dan anak usia dini. Terkadang BPBD Karanganyar menerima kunjungan dari anak-anak sekolah untuk diberikan sosialisasi dan materi mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Choirun Nisa menyatakan bahwa selama bekerja sebagai Analis Mitigasi Bencana memberikan banyak pengalaman yang menyenangkan dan menarik karena berhubungan secara langsung dengan masyarakat. 

 

Penulis:

Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun