Webinar Penelitian Kualitatif, Sosiolog Membagikan Strategi Publikasi Penelitian Ilmiah HIV/AIDS
SOSIO FISIP UNS (15/9)-HIV/AIDS menjadi fenomena menarik khususnya pasca ditemukannya ribuan pemuda-pemudi yang terinfeksi HIV/AIDS di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di kota besar. Peneliti perlu lebih aktif melakukan penelitian dan publikasi ilmiah terkait HIV/AIDS. Publikasi ilmiah adalah tulisan yang telah melewati serangkaian proses penelitian dan pengkajian data dari para ahli di bidangnya, sampai tulisan tersebut dianggap layak untuk terbit di jurnal nasional maupun internasional sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan baru. Oleh karena permasalahan tersebut, Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Pusat Penelitian HIV/AIDS (PPH) Unika Atma Jaya Jakarta melalui Pusat Unggulan Kebijakan Kesehatan dan Inovasi Sosial (PUK2IS) pada Rabu, 14 September 2022, pukul 13.00-16.00, mengadakan Webinar Strategi Penulisan dan Publikasi Artikel Ilmiah dengan Pendekatan Kualitatif sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan tentang permasalahan HIV/AIDS di Indonesia bersama peneliti, organisasi,komunitas sosial, serta pemangku kepentingan. Dengan mengundang pemateri sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Argyo Demartoto, M.Si.
Acara dipandu oleh moderator Yohanes Gentar, M.SI.Kom. Dengan memaparkan dasar-dasar permasalahan HIV AIDS melalui skema penelitian kualitatif. Dilanjutkan pemaparan oleh pemateri Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Dengan membagi materi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama adalah penelitian HIV/AIDS dengan Metode Penelitian Kualitatif, dilanjutkan sesi kedua yakni Strategi Penulisan Artikel Ilmiah pada Sinta 2 dan Scopus dan Pemilihan Jurnal Berkualitas, Nasional dan Internasional.
Sesi pertama, Argyo Demartoto membahas terkait penelitian fenomena HIV/AIDS menggunakan metode penelitian kualitatif. Materi yang tercakup antara lain misalnya perbedaan penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif, perbedaan metodologi penelitan dengan metode penelitian, serta unsur-unsur penelitian kualitatif yang terdiri dari metodologi penelitian kualitatif, metode riset yang digunakan, metode pengumpulan data, data dan manajemen data, dan metode analisis.
Pada sesi kedua, Argyo menjelaskan urgensi publikasi ilmiah bagi para peneliti HIV/AIDS. Menurut Argyo Demartoto, bahwa publikasi ilmiah penting bagi para peneliti HIV/AIDS yang tergabung dalam Jaringan Penelitian HIV/AIDS Indonesia (JP HIV-INA), karena berkontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, memperdalam pemahaman bidang atau kajian ilmu tertentu termasuk fenomena HIV/AIDS, pembuktian kompetensi, keahlian, dan portfolio, selain bagi akademisi bermanfaat juga untuk jabatan fungsional yang nantinya akan menentukan tingkat akreditasi sebuah program studi dan universitas.
Dihadiri oleh banyak peserta dari berbagai elemen, diantaranya PKBI NTT, UNICEF Indonesia, FK USU, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Politeknik Kaltara. BRIN, hingga Universitas Padjajaran serta UPN Veteran Yogyakarta. Para peserta dengan berbagai latar belakang secara aktif mengikuti diskusi dengan keahlian masing-masing sehingga memberikan pandangan yang heterogen. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama antara pemateri beserta audiensi.
Penulis
Muhammad Rifai