Pengalaman Magang Mahasiswa Sosiologi sebagai Pendamping Fasilitator dalam Mendukung Program BSPS di Kabupaten Sragen
SOSIO FISIP UNS (13/1) – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 menjadi peluang emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di berbagai institusi strategis. Salah satu peserta yang berhasil lolos dalam program ini adalah Hasan Mustofa (D0321047), mahasiswa Sosiologi FISIP UNS dengan bimbingan Dr. Ahmad Ramdhon, M.Si. yang mendapatkan kesempatan magang di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode Agustus hingga Desember 2024. Dalam program ini, mahasiswa berperan sebagai pendamping fasilitator pemberdaya pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Pada pelaksanaannya, mahasiswa ditempatkan di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, dengan cakupan tiga desa, yaitu Desa Bedoro, Desa Karanganyar, dan Desa Banaran dengan dosen pembimbing program Dhita Wahyu Anggraeni, S.T., M.T.. Total penerima bantuan BSPS di wilayah ini mencapai 35 keluarga yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebagai pendamping fasilitator pemberdaya, mahasiswa memiliki peran penting dalam membantu pelaksanaan tugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL). Tugas tersebut meliputi verifikasi calon penerima bantuan, pendampingan penyusunan rencana teknis perbaikan rumah, serta monitoring pembangunan di lapangan. Proses pendampingan dilakukan secara intensif untuk memastikan program berjalan sesuai prosedur dan mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga berinteraksi langsung dengan masyarakat penerima bantuan untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik mereka dan memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi selama proses pembangunan.
Program BSPS sendiri merupakan inisiatif dari Kementerian PUPR yang bertujuan meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan yang diberikan bersifat stimulan, di mana penerima bantuan didorong untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan melalui konsep swadaya. Dengan program ini, diharapkan tidak hanya tercipta rumah yang layak huni, tetapi juga terjadi pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.
Mengikuti program magang di Ditjen Perumahan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa Sosiologi. Melalui peran sebagai pendamping fasilitator pemberdaya, mahasiswa dapat mempraktikkan teori-teori sosiologi, seperti pemberdayaan masyarakat, interaksi sosial, dan dinamika kelompok ke dalam konteks nyata. Selain itu, mahasiswa mendapatkan wawasan tentang kebijakan perumahan, mekanisme pelaksanaan program pemerintah, serta keterampilan teknis dan administratif yang relevan. Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman kerja, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi profesional, khususnya di bidang pembangunan sosial.
Berakhirnya program magang ini, mahasiswa berharap dapat membawa pengalaman yang berharga untuk diterapkan di masa depan, baik dalam studi akademik maupun karier di bidang yang relevan. Partisipasi aktif dalam program BSPS ini menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Hasan Mustofa (D0321047)
Dosen Pembimbing: Dr. Ahmad Ramdhon, M.Si.
Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun