PRESS RELEASE “RG Seni, Budaya, dan Industri Kreatif Selenggarakan Pelatihan Digital Marketing Bagi Pengrajin Batik Laweyan”
SOSIO FISIP UNS (15//7)-Senin, 6 Juni 2022 telah terlaksana pelatihan bisnis online yang mengangkat tema “Pengembangan Ketahanan Sosial Ekonomi Pengrajin Batik Laweyan Di Masa Pandemi Covid-19” yang dilaksanakan di Batik Puspa Kencana Jl. Sidoluhur No 75 Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta dengan dihadiri oleh 24 peserta pelatihan. Pelatihan ini mengundang Tri Sulistiyani, S.T sebagai narasumber yang merupakan pengusaha usaha online pakaian khusus jilbab serta Paramitha alumni mahasiswa UNS sebagai moderator dalam acara yang dilaksanakan kurang lebih 4 jam dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 siang. Turut serta dalam pelatihan ini yaitu dosen-dosen dari Tim Riset Grup Seni, Budaya, dan Industri Kreatif FISIP UNS yang terdiri dari Prof. Dr. Mahendra Wijaya, MS selaku ketua kegiatan pengabdian. Kemudian beberapa dosen S-1 Sosiologi FISIP UNS yaitu Addin Kurnia Putri, S.Sos, M.A, Sri Hilmi Pujihartati, M. Si, Dr. Supriyadi S.U., Drs. Sudarsana PGGD in Pop&Dev. Melalui kerja sama dengan mitra pengabdian yaitu Bapak Slamet pemilik dari Batik Setya Lukisan, pelatihan yang menyasar pengusaha batik Laweyan terdampak pandemi Covid-19 ini mampu terlaksana dengan baik dan lancar.
FGD dilaksanakan dengan diskusi dan sharing santai secara luring dengan menyoroti beberapa poin penting yang menjadi pokok pembahasan mengenai memulai bisnis online yaitu diantaranya adalah membangun mindset pembisnis online, melakukan riset dan peluang mengenai potensi pasar, cara penentuan harga produk dan target pasar secara spesifik, hingga menggali potensi dari pesaing bisnis. Narasumber juga memaparkan beberapa tips yang diperlukan oleh peserta pelatihan saat hendak membuka bisnis online yaitu diantaranya adalah ;
- Mempersiapkan foto produk semenarik mungkin
- Memasang foto produk diberbagai media sosial
- Promosi berkelanjutan
- Membuat konten dengan rajin untuk mengenalkan produk yang dijual
Diskusi berlangsung hidup dengan adanya pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh beberapa baik dari peserta pelatihan maupun dosen yang menemani dalam pelatihan ini, interaksi didalam diskusi antara beberapa pihak berjalan dengan baik untuk secara bersama menentukan solusi yang efektif untuk bersama mulai kembali mendorong penjualan Batik Laweyan. Pelatihan ini sendiri dihadiri oleh beberapa perwakilan dari usaha Batik Laweyan, Surakarta di antaranya adalah perwakilan dari Batik Setya Lukisan, Batik Mahkota, Batik Marin, Batik Putera Laweyan, Whellchair Indonesia, Batik dan Souvenir IVY, Enza Batik, Batik Estu Mulyo, Batik Puspa Kencana, Batik Toeli, dan Tahta Batik. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan dan membangkitkan kembali semangat pengusaha UKM Batik di Laweyan dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 dimana bencana ini membawa banyak kerugian dalam beberapa aspek usaha batik Laweyan.