Zainal Arifin, S.Sos Wujudkan Sosiologi Lingkungan lewat Kesiapsiagaan Bencana

SOSIO FISIP UNS (5/1)- Asap tebal yang muncul dari kebakaran hutan di Lamandau, Kalimantan Tengah dan berbagai bencana alam membuat Zainal Arifin bertekat kuat untuk mendarmabaktikan diri kepada masyarakat berbekal ilmu yang pernah ia peroleh. Zainal Arifin, S.Sos, alumni Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta sukses menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang Penanggulangan Bencana. Zainal menjadi ASN bidang Penanggulangan Bencana di Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 2009. Zainal merupakan mahasiswa Sosiologi FISIP UNS angkatan 1998 dengan NRM. D0398009 dan lulus pada 10 April 2003. Semasa kuliah Zainal mendapatkan bimbingan akademik dari Dr. LV Ratna Devi Sakuntalawati, M.Si. Zainal berhasil menyelesaikan studi sarjananya pada tahun 2003 dengan menulis skrispi berjudul “Konversi Penganut Non Salafiyah ke Dalam Salafiyah di Desa Widodo Martani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman” dengan bimbingan dari Bapak Drs. J Indarto, S.U. dan Drs. Argyo Demartoto. Setelah lulus sarjana Zainal mengabdikan diri sebagai Guru Tidak Tetap Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN 1 Sukoharjo sebelum akhirnya menjadi ASN di Lamandau.

Sebagai Sosiolog, Zainal menerapkan ilmu Sosiologi yang ia peroleh semasa kuliah dalam menjalani pekerjaan. Seperti halnya pekerjaannya di bidang Penanggulangan Bencana di Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah yang sejalan dengan praktik keilmuan Sosiologi Lingkungan. Salah satu darmabakti Zainal di lingkungan kerjanya terlihat pada upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan tahun 2013. Tindakan ini dilakukan bersama Pemadam Kebakaran, Tagana, Manggala Agni dan masyarakat peduli api untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan. Menurut Zainal penting dilakukan sosialisasi, komunikasi  dan edukasi terkait kebencanaan kepada masyarakat, sehingga permasalahan kebencanaan apapun termasuk kebakaran hutan dapat dicegah dan diatasi dengan baik.

Sejak tahun 2016, Zainal mutasi sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Tegal dan menjabat Kepala Sub Bidang (Kasubid) Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. “Di Tegal, bersama Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal dan kolega saya melakukan inovasi penanganan Covid-19 dan berhasil mendapatkan bantuan pada tahun 2021 dari Pemerintah Pusat (BNPB) berupa 2 alat ventilator untuk RSUD Suradadi dan 17.000 alat antigen”, ungkap Zainal.

Selain menjadi ASN, Zainal memanfaatkan waktu luang untuk mengikuti kegiatan penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya di sebuah lembaga riset bernama Fajar Institute. Dari kegiatan tersebut, Zainal mendapat berbagai pengalaman mulai dari meneliti masyarakat di perkotaan, perdesaan hingga pernah melakukan survai elektabilitas pada Pileg maupun pilkada pada tahun 2019. Menurutnya, kemampuannya meneliti saat ini banyak diperoleh dari pengalaman saat masih berkuliah dimana ia sering mengikuti beberapa dosen untuk melakukan kegiatan penelitian. Sebagai Sosiolog, Zainal benar-benar menerapkan ilmu yang didapat semasa berkuliah di Program Studi Sosiologi FISIP UNS mulai dari penerapan analisis kebencanaan bagi masyarakat hingga pengalaman untuk melakukan penelitian secara profesional.

Penulis : Novel Adryan Purnomo