Dapatkan Pengalaman Tanggulangi Masalah Kemiskinan saat Magang di Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri

SOSIO FISIP UNS (25/2)-Kegiatan Magang Mahasiswa Sosiologi (KMMS) ini dilaksanakan dalam lingkup waktu dan kegiatan terbatas yang setara dengan 2 SKS (atau maksimal dua bulan) untuk S1, penyelenggaran KMMS ini telah didasarkan pada peraturan Universitas Sebelas Maret yang memuat pijakan dasar dan tata laksana yang bersifat umum. Adapun tata laksana yang berkaitan dengan ciri Program Studi Sosiologi diatur dengan regulasi dinamika yang dilakukan sesuai dengan azas otonomi prodi dengan senantiasa mempertimbangkan hajat penyelenggaran KMMS.

Program KMMS ini berorientasi pada kerja praktis, dimana para mahasiswa dapat mempraktekkan teori-teori Sosiologi yang dipelajari di bangku perkuliahan. Untuk itu dalam program ini prodi Sosiologi membutuhkan kerjasama dengan instansi-instansi atau perusahaan sebagai tempat bagi mahasiswa untuk kerja praktik. Dengan demikian, diberikannya kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih tema serta tempat pelaksanaan kegiatan magang, mahasiswa peserta magang memilih untuk melaksanakan KMMS dengan tema kemiskinan.

Salah satu institusi pemerintahan yang bergerak dalam bidang pengentasan khususnya di wilayah Kabupaten Wonogiri adalah Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri. Mahasiswa program studi sosiologi FISIP UNS yang mengikuti KMMS periode tahun 2021 di Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri yaitu Alfiansyah Agung Pujiyanto dan Sri Gangga Mahendra Dewa. Periode magang tersebut dilaksanakan selama 45 hari yang dimulai pada tanggal 11 Januari hingga 24 Februari 2021.

Sebelum kegiatan magang berlangsung tepatnya pada tanggal 16 Desember 2020, kami pergi ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri untuk menanyakan persyaratan magang. Setelah itu, kami diarahkan untuk menuju kantor KESBANGPOL Kabupaten Wonogiri untuk mengurus surat izin magang. Pada awal kegiatan magang, peserta magang diperkenalkan dengan profil Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri, program-program kerja yang dimiliki serta ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan kegiatan magang. Pengenalan lembaga mulai dari visi dan misi, dan program kerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri. Dalam Dinas Sosial Kabupaten sendiri terdapat 2 bidang, yaitu bidang pemberdayaan dan rehabilitasi sosial dan bidang perlindungan dan jaminan sosial. Peserta magang memilih bidang perlindungan dan jaminan sosial yang berfokus pada data-data kemiskinan dan pelayanan masyarakat.

Garis besar kegiatan yang diikuti Peserta magang selama magang di Dinas Sosial sebagai berikut:

  1. Membantu Menginput dan Menggabungkan Data

Selama kegiatan magang yang dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri, salah satu kegiatan yang dilakukan cukup sering dilakukan adalah membantu menginput dan mengkompilasi data, baik itu data untuk pengajuan BPJS PBI, penonaktifan BPJS dan data penerima program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari Kemensos. Peserta magang melakukan input data diri berupa NIK, nomer KK, nama serta alamat dari pihak atau orang yang hendak melakukan pengajuan BPJS PBI maupun mengundurkan diri dari keikutsertaan BPJS PBI. Setelah semua data terinput, kemudian data tersebut dijadikan dalam satu file sesuai dengan jenisnya.

BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah kategori BPJS yang kepesertaannya menerima bantuan iuran dari pemerintah yang dibayarkan tiap bulannya oleh pemerintah. Ada tiga sumber dana dari pemerintah bagi penerima BPJS PBI, yaitu sumber dana dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Ketika salah satu dari ketiga sumber dana tersebut tidak mampu untuk melakukan pembiayaan BPJS PBI, maka akan dialihkan kepada sumber dana lainnya yang masih tersedia.

Sedangkan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH / pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank HIMBARA. Bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu. Bantaun yang diberikan sebesar Rp. 150.000,00 yang dicairkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras, minyak, sayur, telur dan lain-lain. Progam BPNT ini dicairkan secara berkala setiap bulannya.

  1. Pelayanan kepada masyarakat yang datang ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri

Sebagian besar kegiatan yang dilakukan selama proses magang di kantor Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri yaitu melakukan pelayanan kepada masyarakat yang datang langsung ke kantor dinas sosial. Banyak masyarakat yang datang ke kantor Dinas Sosial untuk menanyakan keaktifan kartu BPJS PBI/KIS-nya. Pengecekan dilakukan dengan meminta data diri seperti NIK dan nomer KK yang kemudian dilakukan pengecekan secara online di website pemerintah Kabupaten Wonogiri, akan tetapi pengecekan tersebut hanya dapat dilakukan oleh pegawai dari Dinas Sosial. Selain melakukan pengecekan keaktifan kartu BPJS PBI/KIS, Peserta magang juga memberikan informasi mengenai pengajuan atau pengunduran BPJS PBI dan KIS.

  1. Verifikasi dan validasi perbaikan data DTKS

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang biasa disebut BDT adalah database atau sistem data elktronik yang berisi data kesejahteraan sosial dengan berbagai macam informasi seperti sosial, ekonomi, dan demografi pada masing-masing individu dan rumah tangga dengan status kesejahteraan terendah di Indonesia. Masyarakat yang termasuk dalam daftar DTKS terdiri dari Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Dengan terdaftar di DTKS, masyarakat miskin dapat menerima berbagai bantuan dari pemerintah dan mendapatkan fasilitas kesehatan gratis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dengan mengurangi beban hidupnya.

Proses validasi dan validasi perbaikan data DTKS dilakukan di website KEMENSOS RI. Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih dua minggu, hal ini dikarenakan datanya yang cukup banyak yaitu sekitar 60.000-an orang. Selain itu, lambatnya akses terhadap server dari KEMENSOS RI juga mengakibatkan lamanya waktu kegiatan ini.

Selama kegiatan magang yang dilaksanakan memberikan pengalaman serta pengetahuan mengenai peran dari Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri. Selain itu, mahasiswa magang mendapat pandangan mengenai permasalahan-permasalahan sosial yang ada di masyarakat terutama masalah kemiskinan di Kabupaten Wonogiri. Setelah kegiatan magang berakhir mahasiswa magang diwajibkan membuat laporan yang berisi mengenai kegiatan yang dilakukan selama berlangsungnya proses magang. Kemudian laporan tersebut diserahkan kepada pembimbing masing-masing mahasiswa yaitu Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M. Si dan Drs. Sudarsana, PGD PD setelah diuji.

 

Peserta magang :

Alfiansyah Agung Pujiyanto

Sri Gangga Mahendra Dewa

Editor : Alfiansyah Agung Pujiyanto

Add a Comment

Your email address will not be published.