Program Studi S1 Sosiologi Lakukan Rapat Koordinasi Lanjutan Menuju Internasionalisasi Program Studi

SOSIO FISIP UNS– Seiring dengan target internasionalisasi Universitas menuju World Class University (WCU) Program Studi Sosiologi merespon dengan mengadakan rapat koordinasi terkait persiapan akreditasi internasional dan penyusunan roadmap internasionalisasi Program Studi S1 Sosiologi yang diadakan di UNS Inn pada 23 Februari 2023.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh seluruh dosen S1 Sosiologi, dengan materi yang dipaparkan oleh narasumber yakni Rezza Dian Akbar, S.I.P., M.Sc. selaku ketua dalam perumusan akreditasi internasional Program Studi S1 Sosiologi. Pada kesempatan tersebut, Rezza memaparkan seluk beluk internasioanalisasi Perguruan Tinggi dalam hal ini mengambil kriteria yang digunakan oleh QS World Ranking sebagai suatu badan yang menjadi parameter pemerintah.

Ada beberapa kriteria QS yang digunakan untuk menilai sebuah Perguruan Tinggi dalam level dunia yakni, reputasi akademik, reputasi alumni sebagai professional, rasio dosen dan mahasiswa, sitasi setiap dosen, dan rasio dosen dan mahasiswa internasional. Kriteria pokok yang digunakan QS meliputi penelitan, pengajaran, dan pengembangan akademik.

Dalam pemaparan tersebut, Rezza mengambil sampel komparasi dari 4 universitas di Indonesia yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB), yang telah lebih dahulu menerapkan konsep WCU dan kriteria antara lain dosen harus bergelar PhD.

Dibandingkan keempat Universitas diatas UNS dapat dikatakan jauh tertinggal karena masih bertengger di peringkat 1200. Tertinggal ratusan peringkat dari UI, UGM, Unair, dan UB.

Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si sebagai dosen S1 Sosiologi sekaligus perwakilan dari rektorat merespon segala pertanyaan yang diajukan terkait mekanisme dan aturan administratif yang dimiliki UNS untuk menuju World Class University.      

UNS telah melakukan beberapa upaya menuju WCU seperti mengumpulkan akademisi yang memiliki relasi luar negeri dan memberikan akses kuliah pakar dari luar negeri namun masih tidak optimal khususnya dalam sosialisasi.

Program Studi Sosiologi sebagai salah satu Prodi yang menargetkan internasionalisasi membuat langkah-langkah terobosan seperti aktivisme dalam asosiasi sosiologi internasional, menjalin Kerjasama dengan Univeristas lain di Asia Tenggara, dan melibatkan stakeholder dalam kegiatan internasional.

Penulis: Muhammad Rifai