Abdikan Diri pada Masyarakat melalui Program MBKM Pejuang Muda

SOSIO FISIP UNS (25/12)-Program MBKM adalah sebuah program merdeka belajar kampus merdeka dalam rangka menyiapkan lulusan pendidikan tinggi yang tangguh dalam menghadapi perubahan. Program MBKM yang saya ikuti yaitu program Pejuang Muda. Dimana program ini merupakan program kolaborasi antara Kemensos, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementrian Agama yang diperuntukan bagi mahasiswa agar berperan dalam penanganan kemiskinan dan masalah sosial yang ada di masyarakat. Mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui permasalahan sosial yang ada, dan mencari apa solusi yang tepat untuk mengatasinya. Jadi diakhir nanti, akan ada proyek-proyek penanganan kemiskinan yang di danai oleh Kemensos. Program ini terbuka bagi seluruh Universitas, namun perlu mengikuti serangkaian seleksi untuk dapat bergabung di dalamnya.

Penempatan lokasinya dilakukan secara random oleh pihak panitia. Hal ini bertujuan agar seluruh anggota Pejuang Muda yang berjumlah 5.140 orang tersebar merata di 514 kabupaten di Indonesia. Kebetulan saya mendapat penempatan di Provinsi Bali tepatnya di Kabupaten Gianyar bersama 12 anggota yang lainnya.

Dalam Pejuang Muda terdapat empat pilihan program yaitu di bidang bantuan sosial, pemberdayaan, lingkungan, dan fasilitas umum. Yang paling menggiurkan dari kegiatan ini adalah, jika mengikutinya dengan tuntas mahasiswa dapat merekognisikan beban mata kuliah dengan bobot 20 sks selama satu semester. Sebagai mahasiswa Sosiologi, mata kuliah yang saya rekognisi di semester ini yaitu Sosiologi Pariwisata, Sosiologi Industri, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Pembangunan, Hubungan Kerja.

Dari yang saya paparkan diatas tentu dapat dilihat bahwa program ini memberi banyak manfaat, apalagi bagi saya yang merupakan mahasiswa jurusan Sosiologi. Yang pertama yaitu sebagai mahasiswa Sosiologi yang relate dengan kegiatan ini, saya mendapat banyak sekali pengalaman  seperti tau tatacara pemetaan maslah sosial secara real di masyarakat, mengetahui tatacara yang benar saat turun langsung ke lapangan, mengetahui hambatan tantangan selama di lapangan. Selain itu kita juga dapat merekognisi sks sebanyak 20 sks, dan mendapat uang saku. Harapan saya, semoga teman-teman mahasiswa Sosiologi yang lain tertarik untuk mengikuti Program MBKM. Karena program ini memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari pengalaman baru yang tidak bisa kita dapatkan di kampus, sertifikat yang dapat menunjang karir setelah lulus dari perguruan tinggi, rekognisi sks, dan mendapatkan uang saku.

Penulis : Wika Rohani

Editor : Novel Adryan Purnomo

Add a Comment

Your email address will not be published.