Mahasiswa Berikan Dampak Nyata untuk Masyarakat Indonesia

SOSIO FISIP UNS (26/12)-Mahasiswa berikan dampak nyata untuk masyarakat Indonesia sebuah tagline dari Pejuang Muda yang menggambarkan bahwa sudah saatnya mahasiswa sebagai agen perubahan ikut andil dalam pengentasan kemiskinan dan penyelesaian masalah sosial. Program Pejuang Muda hadir dengan memberikan tantangan dan kesempatan bagi mahasiswa untuk membuat perubahan nyata di masyarakat sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta seluruh stakeholder penggerak sosial. Langkah awal yang dilakukan mahasiswa adalah mengidentifikasi dan memetakan masalah sosial yang terjadi di wilayah sasaran. Hasil pemetaan masalah dijadikan acuan bagi mahasiswa dalam merancang program yang paling tepat untuk wilayah yang dipilih, diantaranya program  pengembangan bantuan sosial, pemberdayaan fakir miskin dan lanjut usia, pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan, fasilitas untuk kepentingan umum serta social entrepeneurship.

Selain merancang program pemberdayaan, Program Pejuang Muda yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial yang berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Kementerian Agama memiliki tugas prinsipal yaitu melakukan verifikasi dan validasi data dengan target rata rata 20 KPM/hari. Adapun tujuan dari tugas prinsipal adalah diperolehnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang terbaru. Diharapkan dengan adanya pembaharuan data menjadi acuan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tepat.

Program Pejuang Muda dilaksanakan di 514 kabupaten/kota dengan melibatkan 5.140 mahasiswa, satu diantaranya adalah Anis Dwi Lestari mahasiswa semester 5 yang sedang menempuh pendidikan di Sosiologi FISIP UNS. Anis ditempatkan di Kabupaten  Wonogiri sebagai Kota Gaplek. Medan yang bebatuan dan terjal tak menghalangi Anis beserta tim Pejuang Muda Wonogiri melakukan verifikasi dan validasi data. Walaupun seringkali terkendala sinyal dalam menginput data di aplikasi SAGIS, namun semangat Pejuang Muda Wonogiri tetap menuntaskan tugas prinsipal ini.

Program Pejuang Muda sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk satu semester menempuh pembelajaran diluar program studi dengan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberikan dampak secara nyata bagi masyarakat. Bagi Anis sebagai mahasiswa Sosiologi, Program Pejuang Muda akan dikonversikan dengan mata kuliah di semester 5 dan semester 6 yaitu mata kuliah Sosiologi Pembangunan, Sosiologi Pariwisata, Sosiologi Agama, Hubungan Kerja, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Kependudukan, Magang serta KKN.

Akhir dari artikel ini penulis ingin mengatakan bahwa tidak ada ruginya mengikuti program Pejuang Muda. Kuliah bukan hanya perihal duduk di kelas dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.  Dengan adanya Program Pejuang Muda menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya dalam menyelesaikan masalah sosial. Selain itu, program Pejuang Muda dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, kerja dalam tim, pengembangan diri serta memperluas jejaring sosial. Disini, saya sebagai peserta Pejuang Muda batch perta berharap bahwa mahasiswa Sosiologi dapat ikut andil dalam melakukan perubahan nyata untuk masyarakat melalui Program Pejuang Muda. Mahasiswa sebagai agent of change. Mahasiswa berikan dampak nyata untuk masyarakat Indonesia!

Penulis : Anis Dwi Lestari

Editor : Novel Adryan Purnomo

Add a Comment

Your email address will not be published.