Program HIBAH MBKM UNS 2021, Mahasiswa Sosialisasikan Budidaya Lele Sistem Bioflok dan Olahan Kreatif Nugget Lele untuk Berdayakan Masyarakat Desa Karangsembung Cilacap

SOSIO FISIP UNS (24/12)-Universitas Sebelas Maret selenggarakan program Hibah MBKM yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merekognisi SKS/Mata kuliah menjadi kegiatan di luar kelas. Program ini merupakan program lanjutan Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi, Nadiem Makarim. Program ini berhasil meraup ratusan proposal kelompok mahasiswa yang dikumpulkan pada bulan September-Desember 2021. Salah satu kelompok dari program ini adalah kelompok Adinata, yang terdiri dari 10 orang yaitu 6 mahasiswa Sosiologi, 1 mahasiswa Agroteknologi, 1 mahasiswa Psikologi, 1 mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dan 1 mahasiswa Ilmu Hukum. Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Adinata adalah subkegiatan kewirausahaan dalam MBKM berupa pemberdayaan kelompok ternak lele dan olahan kreatif bagi masyarakat Dusun Sidasari, RT 02/03 Karangsembung, Nusawungu Cilacap.

Desa Karasembung dipilih sebagai lokasi pemberdayaan karena merupakan desa dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani yakni 1.708 jiwa atau 35,7%. Secara geografis lokasi Desa ini lebih rendah dari desa-desa sekitarnya, sehingga rawan terjadi banjir ketika hujan cukup tinggi. Hal ini menyebabkan banyak ladang maupun persahawah tergenang oleh air, sehingga mengakibatkan komoditas pertanian maupun perkebunan rusak bahkan gagal panen. Sedangkan sebagian masyarakat memenuhi kebutuhan sehari – hari dengan memelihara ikan di kolam menggunakan teknologi yang masih tradisional. Ditambah dengan bergesernya fungsi ternak dari kebutuhan konsumsi pribadi menjadi untuk memenuhi permintaan pasar yang menyebabkan kebutuhan akan ternah menjadi semakin tinggi. Berangkat dari urgensi ini, Kelompok Adinata membawa sebuah gagasan berupa pengenalan sistem budidaya ikan lele dengan sistem biofloc dengan media kolam bundar.

Sistem budidaya teknik bioflok dipilih karena memiliki keistimewaan dibandingkan budidaya dengan cara konvensional yaitu dapat menurunkan limbah nitrogen anorganik dari sisa pakan dan kotoran dan dapat menyediakan pakan tambahan berprotein untuk hewan budidaya sehingga dapat menaikkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Selain itu, penggunaan kolam bundar merupakan solusi untuk mencegah lele keluar dari kolam ketika banjir karena tinggi kolam yang mencapai 1 meter dari permukaan tanah. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh kelompok Adinata ini diwujudkan dalam bentuk pengenalan sistem ini kepada masyarakat melalui proses sosialisasi. Selain mengenalkan sistem ini kepada masyarakat, mahasiswa juga mengajak masyarakat untuk turut andil dalam pemasangan kolam dan pembangunan peralatan pendukung kolam seperti atap dan pintu kolam. Harapannya, rasa memiliki program dari masyarakat menjadi lebih tinggi setelah dilibatkan cukup tinggi dalam setiap proses pemberdayaan.

Masalah lain dari budidaya ikan di Desa Karangsembung adalah rendahnya harga jual hasil panen ke tengkulak. Permasalahan ini membuat Kelompok Adinata menginisisiasi pembuatan olahan kreatif  dari hasil budidaya ikan lele  seperti sehingga harga jual yang lebih meningkat. Olahan kreatif yang disosialisasikan kepada masyarakat adalah olahan nugget berbahan dasar daging lele. Partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan baik pada bidang peternakan lele dan olahan cukup tinggi. Seiring berjalannya proses pemberdayaan, para mahasiswa berharap masyarakat Desa Karangsembung dapat mengelola biofloc dan olahan kreatif ini secara mandiri sehingga dapat menjadi salah satu faktor peningkat perekonomian mereka. Dari kegiatan ini tercipta kelompok ternak lele dan kelompok olahan kreatif nugget lele yang dinamai Ulam Sari.

Kegiatan Hibah MBKM yang dilakukan oleh Kelompok Adinata dilaksanakan pada periode bulan September hingga Desember 2021. Mahasiswa melaksanakan kontrol kepada kelompok masyarakat Desa Karangsembung setiap minggunya agar mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Selama proses kegiatan pemberdayaan, kelompok juga dibimbing oleh Dosen Pembimbing dari Program Studi Sosiologi yaitu Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Respon dari masyarakat yang positif menjadikan program ini mudah diterima oleh masyarakat. Harapannya, kemandirian dan keberdayaan dapat tercipta bagi kelompok Ulam Sari ini. Kegiatan Hibah MBKM yang merupakan salah satu implementasi dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini dinilai menjadi kegiatan yang positif. Melalui kegiatan ini mahasiswa diajarkan untuk memiliki pola pikir yang kritis dan mampu menyelesaikan masalah riil yang berasal langsung dari lapangan. Selain itu kegiatan ini juga dapat direkognisi menjadi SKS mata kuliah. Di Program Studi Sosiologi FISIP UNS, program ini dapat direkognisi ke dalam mata kuliah antara lain Sosiologi Keluarga, Sosiologi Kesehatan, Sosiologi Politik, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Pembangunan, Sosiologi Lingkungan, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi Gender, Perubahan Sosial, Isu-isu Sosial Kontemporer, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Industri, Sosiologi Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat, Perencanaan Sosial, Hubungan Kerja, Kewirausahaan Sosial,Sosiologi Konsumsi dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Oleh karena itu, kegiatan MBKM ini sangat direkomendasikan kepada mahasiswa yang lain agar mendapatkan bekal yang cukup sebelum lulus dari dunia perkuliahan. Berikut data mahasiswa yang terlibat dalam kelompok Adinata dalam program Hibah MBKM UNS 2021 :

Penulis :

Mahmut Tri Harjanto

Rufaidah Fajriati Andini

Novel Ardyan Purnomo

Editor : Novel Adryan Purnomo