Bincang Pagi Pro I RRI Surakarta Bersama Dr. Akhmad Ramdhon, S.Sos, M.A

FISIP UNS (20/8)-Jumat, 20 Agustus 2021, salah satu Dosen FISIP UNS dari Prodi Sosiologi, Dr. Akhmad Ramdhon, S.Sos,M.Si  kembali mengisi  acara Bincang Pagi Pro I RRI Surakarta, mulai pukul  08.00-09.00 WIB di Pro 1 RRI Surakarta dan disiarkan secara live streaming. Dengan tema pembahasan “Menjaga Pers sebagai Aset Perjuagan Bangsa di Era Kekinian” . Selain dosen FISIP UNS, hadir pula Bapak Begog D. Winarso jurnalis tiga zaman dan juga Ketua Dewan Penasehat PWI Kota Surakarta.

Dr. Akhmad Ramdhon menyampaikan, memang pandemi sudah berjalan lebih dari 1,5 tahun dan berdampak pada semua sector termasuk dalam bidang media, bila dikaitkan dengan momentum 76 Tahun Indonesia Merdeka maka  ini merupakan momentum  bagaimana perjuangan  dan  peran pers dulu hingga saat ini dalam  memaknai perjuangan yang telah dilakukan.  Pers menjadi bagian dari perjuangan  yang signifikan mulai dari gagasan nasionalisme, demokrasi  hingga perjuangan saat ini yang bisa dimaknai sebagai merdeka dari pandemi untuk menegakkan protocol kesehatan terutama dimasa saat ini.

Lebih jauh Dr. Ramdhon menyampaikan memang pers harus netral sebagai secara global karena  menurutnya saat ini koneksi internal kita telah berkembang sangat pesat, transformasi teknologi digital berkembang sangat pesat sedemikian massif dan negara menopang infrakstruktur teknologi informasi  sebagai bagian dari peran pemerintah. Gelombang transformasi infrakstruktur teknologi digital  informasi saat ini  sejalan dengan perkembangan  budaya termasuk dalam masa pandemic baik dalam pola budaya belajar, bekerja, belanja dan sebagainya yang sebelumnya belum pernah terfikirkan sama sekali.

Media ada digarda depan memberikan literasi pada masyarakat luas termasuk dalam upaya merdeka pandemic.  Terkait dengan peran media sosial bisa digunakan sebagai wadah kolaborasi dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi masyarakat luas.  SOP Jurnalisme memberikan verifikasi mekanisme sistem informasi bekerja mulai dari pembuatan hingga informasi disampaikan kepada publik. Media bisa mengambil alih fungsi-fungsi literasi  tersebut  untuk kepentingan masyarakat.

Sedangkan Bapak Begog menyatakan peran  media sosial yang  bisa jadi mitra bagi media arus utama karena informasi selalu berubah (time is going on). Banyak perubahan perubahan besar yang bisa mengkritisi pemerintahan dan masyarakat, dan  publik yang akan menilai kebenarannya.  Koran-koran daerah harus berperan aktif dan siap mengktitisi bukan hanya menunggu bola. Dan media arus utama diharapkan dapat  memberikan pemahaman dan informasi kebenaran melalui data-data yang bisa dipertanggungjawabkan. (Maryani FISIP UNS) (Foto : tangkapan Youtube)

Sumber : https://fisip.uns.ac.id/2021/08/20/bincang-pagi-pro-i-rri-surakarta-bersama-dr-akhmad-ramdhon-s-sos-m-a/