“Danren Craft” Website Katalog Digital bagian dari Upaya Merealisasikan Inovasi Digital bagi Penganyam Pandan di Desa Grenggeng melalui Studi Independen di AMATI Indonesia

Perkembangan digital di era sekarang ini yang semakin pesat tidak terlepas dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Hadirnya platform digital sudah menjadi hal yang melekat pada masyarakat Indonesia, termasuk di bidang pemasaran atau sering disebut dengan digital marketing. Namun di pedesaan banyak masyarakat yang masih belum mengerti bagaimana cara memanfaatkan perkembangan digital bagi potensi yang ada di desa mereka. Untuk mengatasi permasalah tersebut, di tahun ini AMATI Indonesia hadir dengan mengangkat tema “Digital Innovation for Sustainable Village” yang bertujuan dalam memberikan sebuah inovasi digital yang akan menjawab permasalahan di desa. Salah satu desa yang akan dibahas disini adalah desa Grenggeng yang terletak di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Desa Grenggeng memiliki potensi kerajinan anyaman pandan yang penjualanya sudah mencapai pasar internasional. Namun sejak adanya pandemi Covid-19, 9 dari 11 early adopter yaitu para penganyam pandan yang tim Studi Independen AMATI Indonesia, termasuk Vanesha Salsa Bella (D0320084) mahasiswa program studi Sosiologi FISIP UNS wawancari mengatakan bahwa penjualan anyaman pandan menurun disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh salah satu penganyam, “Iyaa mba penjualannya menurun pasca pandemi Covid-19 dan menurut saya pemasarannya juga masih kurang. Karena penjualan yang turun itu harganya juga

jadi ikut turun mba” kata Mbak Maya. Berangkat dari persoalan tersebut tim Studi Independen AMATI Indonesia mulai melakukan diskusi dengan mentor dan menghasilkan solusi berupa pembuatan website yang berisi katalog produk anyaman pandan. Website tersebut dibranding dengan nama “DANREN CRAFT” yang merupakan singkatan dari Pandan Grenggeng. Setelah muncul solusi tersebut, lalu melakukan validasi solusi kepada para penganyam pandan untuk mengetahui apakah solusi tersebut benar-benar menjawab persoalan mereka. Hasilnya 9 dari 11 penganyam mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan website tersebut.

Website Danren Craft sendiri merupakan bentuk inovasi digital yang akan sangat berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Grenggeng, terutama bagi para penganyam kerajinan pandan. Solusi tersebut juga menjawab salah satu dari Sustainable Development Goals desa yaitu pertumbuhan ekonomi desa merata. Dengan hadirnya inovasi tersebut, harapannya pemuda desa yang sudah lebih mahir dalam mengoperasikan platform digital dapat memberikan sosialisasi kepada para penganyam pandan agar dampak dari adanya website tersebut dirasakan secara merata. Tujuan lain dari website yang dibranding yaitu supaya masyarakat dapat mengingat dengan mudah nama kerajinan anyaman pandan dari desa Grenggeng dan menjangkau pasar secara luas.

Dengan adanya program Studi Independen di AMATI Indonesia ini sangat meningkatkan semangat mahasiswi sebagai pemuda supaya berdampak bagi desa yang ada di Indonesia. Karena dengan mengajak para pemuda di berbagai perguruan tinggi maksimal bisa memberikan inovasi-inovasi yang akan menjawab berbagai permasalahan di desa, sehingga banyak masyarakat yang hidupnya menjadi lebih sejahtera karena menerima inovasi dari para pemuda di Indonesia.

Vanesha Salsa Bila (D0320084)