Mahasiswa Sosiologi FISIP UNS Ikuti Program Magang di Rumah Rakyat Sekretariat Jenderal DPR RI

SOSIO FISIP UNS (16/12)-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau biasa disingkat Kemendikbudristek, sudah kurang lebih 2 tahun menjalankan program Kampus Merdeka. Kampus Merdeka sendiri merupakan program utama yang memiliki beberapa program dibawahnya seperti magang yang sedang diadakan bersama dengan Sekretariat Jenderal DPR RI (Sekjend DPR RI), yaitu program Magang di Rumah Rakyat DPR RI.

Program ini baru dijalankan untuk pertama kalinya pada semester ganjil tahun 2021, dan langsung menjadi salah satu program magang dengan jumlah pendaftar terbanyak yaitu lebih kurang 17.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, dan hanya menerima 192 mahasiswa terpilih melalui serangkaian proses seleksi, termasuk salah satunya yaitu Stefanus Rafael Ihot Hutabarat, mahasiswa Sosiologi FISIP UNS 2019. Magang di Rumah Rakyat sejatinya dibuat sebagai wadah bagi para mahasiswa yang ingin mempelajari lebih lanjut terkait keberjalanan legislasi di tingkat nasional dengan terjun langsung kedalam prosesnya, seperti perancangan undang-undang, pembuatan naskah akademik, dan mempelajari tata bersidang yang baik sesuai dengan kaidah yang ada. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari tentang pembuatan program satu data untuk digitalisasi parlemen, menuju parlemen modern. Untuk memenuhi tujuan tersebut, para mahasiswa yang tergabung kedalam program ini dibagi menjadi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Parliament Trainee dan Perancangan Satu Data, dengan pembagian kelompok kecil sebagai berikut; Parliament Trainee sebanyak 11 kelompok, dan Perancangan Satu Data sebanyak 4 kelompok.

Dalam kesehariannya, kelompok Parliament Trainee ditempatkan kedalam alat kelengkapan dewan dan badan keahlian yang ada di DPR. Tidak hanya satu bagian, tetapi para mahasiswa akan di-rolling setiap minggunya di bagian yang berbeda. Misalnya, kelompok penulis menjalani penempatan di Komisi IX di Minggu ini, dan akan menjalani penempatan di Komisi X di Minggu depan. Penempatan tersebut dijalankan secara hybrid menyesuaikan dengan keadaan alat kelengkapan dewan dan badan keahlian dewan yang bersangkutan. Karena hal tersebut, maka para mahasiswa yang tergabung ke dalam program Magang di Rumah Rakyat DPR RI diharuskan untuk tinggal di Jakarta, khususnya di daerah Komplek DPR MPR dan DPD RI.

Selain itu, para mahasiswa juga diperkenankan untuk hadir dalam ruang rapat ketika sedang diadakan sidang terkait isu-isu yang dibahas di DPR, bahkan ikut menyaksikan secara langsung rapat paripurna. Tentunya dalam setiap rapat, ada tugas yang harus dikerjakan seperti membuat laporan singkat rapat, resume rapat, atau policy brief terkait bahasan yang ada didalam rapat yang bersangkutan. Para mahasiswa juga beberapa kali dilibatkan kedalam acara bersama kementerian atau dinas, namun jumlah yang terlibat terbatas. Seperti contohnya acara Bimbingan Teknis bersama Kemenparekraf dan Ibu Hetifah selaku Wakil Ketua Komisi X, dan juga acara Pengenalan Budaya Kalimantan Timur bersama Dinas Pariwisata Kalimantan Timur yang bekerja sama dengan Exotic Kaltim.

Menurut Rafael, kegiatan ini merupakan kegiatan yang menyenangkan karena didukung penuh oleh Kepala Prodi Sosiologi FISIP UNS,  Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Proses konversi sks cukup mudah, dengan adanya bantuan juga dari berbagai pihak seperti dosen pembimbing magang yaitu Bapak Rezza Dian Akbar,S.I.P, M.Sc PIC Kampus Merdeka, Addin Kurnia Putri, S.Sos, M.A. dan juga bagian Tata Usaha. Adapun total sks yang dikonversi sebanyak 20 sks. Konversi sks ini berlaku bagi mata kuliah yang terkait dengan politik secara umum, administrasi, kemasyrakatan, dan hukum. Mata kuliah yang dikonversi pada kegiatan ini diantaranya;  Sosiologi Hukum, Pemberdayaan Masyarakat, Sosiologi Pembangunan dan Sosiologi Industri. Harapan ke depannya lebih banyak mahasiswa dari program studi Sosiologi FISIP UNS yang berpartisipasi dalam program Magang Merdeka di Kampus Merdeka, khususnya Program Magang di Rumah Rakyat DPR RI. Mengingat kegiatan magang juga bisa berdampak baik bagi masa depan, maka kegiatan seperti ini perlu menjadi sorotan dan juga perhatian bagi para mahasiswa dan juga jajaran program studi.

Penulis :  Stefanus Rafael Ihot Hutabarat

Editor : Novel Adryan Purnomo

Add a Comment

Your email address will not be published.