Melangkah ke Dunia Desain Digital: Pengalaman Berharga Belajar Sebagai UI/UX Specialist di Stechoq Robotika Indonesia

Pada era bisnis digital, kemampuan dalam mendesain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) yang nyaman sangat dibutuhkan. Salah satunya untuk memastikan bahwa suatu produk atau layanan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pengguna. Maka dari itu, tidak mengherankan jika salah satu skill yang banyak dibutuhkan di pada masa sekarang ini yaitu UI/UX Specialist. User Interface (UI) dan User Experience (UX) merupakan komponen yang penting bagi sebuah website, aplikasi, maupun platform online lainnya. UI/UX dapat menjadi salah satu faktor penentu bagi pengunjung agar tertarik untuk mengeksplorasi sebuah platform.

 

UI/UX tidak hanya sebatas mendesain tampilan sebuah website/aplikasi saja. Dalam UI/UX terdapat sebuah bagian yang bernama UX Research yang mana tugas dari bagian tersebut merupakan proses penting didalam design process. Proses research membantu kita mengetahui apa yang pengguna butuhkan, harapkan, dan apa yang menjadi masalah mereka. Proses research dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana seorang pengguna berinteraksi dengan produk. Selain mengetahui cara pengguna berinteraksi, proses research juga berguna untuk mendapatkan konteks yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan membuat produk yang berfokus kepada pengguna. Hal inilah yang memunculkan ketertarikan Karim Abdul Jabbar untuk mengambil fokus ke UX Research yang mana hal itu sejalan dengan jurusan yang diambil di perkuliahan, yaitu jurusan Sosiologi.

 

Langkah yang diambil Karim Abdul Jabbar untuk mewujudkan salah satu mimpinya menjadi seorang UX Research yaitu dengan cara bergabung ke dalam salah satu program Magang Studi Independen Bersertifikat di PT. Stechoq Robotika Indonesia dengan fokus program yang diambil yaitu UI/UX Specialist In Industry 4.0 For Manufacturing Industry.

 

Stechoq Robotika Indonesia ini memberikan jaminan mutu bagi para peserta dari 5 aspek hal yang meliputi:

  1. Education: pembelajaran berbasis industri digital dengan kurikulum prototype.
  2. Professional Service: pelayanan profesional dari tenaga ahli, PIC dan mentor.
  3. Innovation: spirit berinovasi dalam mengembangkan riset teknologi digital.
  4. Collaboration: spirit berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya berbasis teknologi digital.
  5. Competitiveness: pembentukan SDM berdaya saing internasional dengan peningkatan pengetahuan dan kapabilitas untuk dunia kerja industri digital.

 

Selain memberikan penjaminan mutu, kegiatan pembelajaran yang didapatkan peserta selama melakukan studi independen di mitra ini yaitu peserta diberikan pembelajaran teori selama empat bulan yang kemudian dilanjutkan proyek akhir di satu bulan terakhir berupa pengembangan UI/UX sistem monitoring inventory & warehouse pada sektor industri manufaktur dengan platform web dashboard dan mobile apps. Pelatihan ini dilakukan melalui pembelajaran individu secara mandiri dengan modul yang sudah dirancang oleh para mentor dalam Learning Management System. Di setiap akhir minggunya, mentor selalu mengevaluasi hasil pembelajaran mahasiswa untuk memastikan bahwa materi-materi dan tugas-tugas yang telah diberikan dapat dipahami dan dikerjakan dengan baik oleh mahasiswa. Sistem penilaian utamanya akan ditekankan pada hasil pengerjaan quiz, tugas-tugas, laporan, dan penyelesaian proyek akhir.

 

Keberjalanan Program Studi Independen ini penuh dengan lika-liku yang harus dihadapi. Banyak pengalaman yang menarik dan kurang menyenangkan. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk menyelesaikan program studi independen ini sampai akhir. Karim berhasil menyelesaikan final project membuat sebuah tampilan UI/UX Warehouse Management System for Paper Factory bersama dengan tim 1 yang bernama Sync. Warehouse Management System for Paper Factory yang merupakan sebuah sistem manajemen gudang pabrik kertas. Fitur-fitur yang ada dalam WMS ini meliputi Manajemen stok barang, pemantauan stok dan pembaruan inventaris secara real time, fitur pencarian barang, pelacakan pengiriman barang, serta pemindaian barcode untuk mempercepat proses input dan output. Melalui pengerjaan final project ini, Karim belajar banyak skill baru baik hard skill maupun soft skill yang tentunya akan memberikan banyak manfaat untuk kedepannya. 

 

Pengalaman mengikuti program studi independen di PT Stechoq Robotika Indonesia sebagai UI/UX Specialist ini bukan hanya tentang memahami teori, tetapi juga tentang menerapkannya dalam konteks nyata. Setelah kurang lebih satu semester belajar tentang seluk beluk UI/UX membuat Karim mendapatkan kepercayaan diri dalam menghadapi dunia kerja untuk kedepannya. Program Studi Independen ini tidak hanya memberi Karim peluang untuk belajar dari para profesional berpengalaman, tetapi juga memberikan pandangan yang jelas tentang apa yang diharapkan dari seorang UI/UX Specialist di dunia kerja. Menurut Karim, pengalaman ini akan menjadi batu loncatan yang sangat berharga untuk memulai karir di dunia desain digital.

 

Penulis: Karim Abdul Jabbar

Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun