MSIB Batch 5 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya Sebagai Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang diusung oleh Kemendikbud RI. Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia dapat merasakan dunia pekerjaan sesuai dengan minat mereka sebagai bentuk memberikan gambaran dan pengalaman sebagai bekal untuk menjalani dunia kerja nantinya. Ada banyak sekali mitra yang bergabung dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), mulai dari swasta maupun instansi pemerintah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya merupakan salah satu instansi pemerintah yang ikut bergabung dalam program MSIB.

Intan Nur Fitriyana merupakan mahasiswa Sosiologi FISIP UNS yang ikut bergabung dalam program MSIB dengan mitra Dispendukcapil Surabaya. Dalam mengikuti kegiatan magang, terdapat berbagai posisi yang ditawarkan untuk peserta magang yang kemudian akan ditempatkan di seluruh kantor kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Surabaya. Sebagai salah satu peserta magang, Intan berkesempatan menjadi Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan dengan penempatan di Kantor Kecamatan Wonocolo. Berbagai tugas dilakukan oleh Intan selama menjadi peserta magang, antara lain membantu staf kecamatan dalam mengurus administrasi kependudukan seperti cetak ulang KTP, cetak ulang KK, Akta Kematian, perubahan biodata pada KK, dan cetak KIA. Selain itu, Intan juga membantu dalam proses bentuk kepindahan penduduk (pindah datang, pindah dalam kota, dan pindah keluar) dan permasalahan administrasi kependudukan lainnya, seperti data kependudukan terblokir, teridentifikasi ganda dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut dilakukan Intan setiap hari mengikuti peraturan masuk jam kantor yang ada. Adapun jam masuk kantor adalah pukul 07.30 sampai pukul 16.00 WIB untuk hari Senin sampai Kamis, untuk hari Jum’at pukul 07.30 sampai pukul 15.00 WIB, dan khusus hari Sabtu pukul 09.00 sampai pukul 13.00 WIB. 

Dalam mengurus administrasi kependudukan, setiap peserta magang diberi akun KNG (Klampid New Generation). Klampid New Generation (KNG) merupakan aplikasi yang digunakan untuk membantu pengurusan administrasi kependudukan secara online. Fitur utama aplikasi KNG terdiri dari pengajuan permohonan layanan administrasi kependudukan (adminduk) yang dilengkapi dengan chatbot dengan tokoh virtual Cak Takon untuk meminimalisir kesalahan dalam proses pengajuan, informasi atas persyaratan yang dibutuhkan, permohonan tepat waktu menggunakan QR Code, pengembalian kepada pemohon untuk melengkapi berkas permohonan, serta keuntungan lainnya yaitu tampilan yang lebih menarik dapat memudahkan pemohon memilih layanan permohonan. 

Tugas pokok sebagai Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan adalah optimalisasi program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Sadar Administrasi Kependudukan). Dalam program ini, terdapat 4 RT Kalimasada yang di survei selama kegiatan magang berlangsung. Survei tersebut meliputi survei warga yang belum melakukan rekam baru KTP usia 17 tahun, belum memiliki KIA, belum memiliki Akta Kelahiran, diduga meninggal (Akta Kematian) dan kawin belum tercatat pada KK melalui aplikasi Klampid New Generation (KNG). Proses pelaksanaan Kalimasada dilakukan dengan berkoordinasi dengan Ketua RW dan Ketua RT masing-masing terkait dengan jam, tanggal, dan tempat pelaksanaan. Pada umumnya pelaksanaan Kalimasada dilakukan di Balai RT atau di salah satu rumah warga.

Magang dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih empat bulan, terhitung dari tanggal 14 Agustus sampai tanggal 29 Desember 2023. Dari program magang ini, Intan mendapatkan pengalaman berharga, banyak ilmu baru terkait dengan proses pengurusan berbagai dokumen kependudukan. Selain itu, Intan juga merasakan pembelajaran agar bisa lebih bertanggung jawab, bersikap kritis, serta dapat mengambil keputusan dengan bijak dan tepat sasaran.

Penulis: Intan Nur Fitriyana (D0320043)

Editor: Triana Rahmawati dan Aisya Lu’luil Maknun