Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Ilmu Sosial, dibahas dalam Webinar oleh Prodi Sosiologi UNS Bekerja Sama Dengan UB, UI, LIPI, dan Sajogyo Institute

FISIP UNS (4/5)-Pandemi Covid-19 membawa persoalan multidimensional yang tidak remeh-temeh. Sejak kasus pertama diumumkan di Indonesia, pemerintah dan rakyat Indonesia dihadapkan dengan tantangan-tantangan yang serius untuk menyelesaikan wabah yang telah menelan korban lebih dari satu juta orang di dunia. Guna menyikapi kondisi ini, kolaborasi akademisi, peneliti, dan komunitas sosial dari Universitas Sebelas Maret, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, UniversitasBrawijaya, dan Sajogyo Institute menggelar webinar dengan tema “Resiliensi dan Tantangan Multidimensional dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia”. Kegiatan ini sendiri telah terselenggara pada hari Rabu, 29 April 2020, pukul 14.00-17.00 WIB melalui aplikasi Zoom.

Beberapa topik diskusi yang dipaparkan oleh narasumber diantaranya mengenai: Pengetahuan dan Kepatuhan Sipil di Masa Pandemi Covid-19 yang disampaikan oleh Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si (Sosiologi, FISIP UNS); Perilaku dan Resiliensi Komunitas Menghadapi Covid-19 yang disampaikan oleh Dicky Pelupessy, Ph.D (Psikologi Sosial, Universitas Indonesia); Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Penyebaran Covid-19 yang disampaikan oleh Rusli Cahyadi, M.Si. (PPK-LIPI), dan yang terakhir dalam  tataran lokal yaitu mengenai Kesiapan Infrastruktur Sosial dan Fisik Dalam Penanganan Pandemik Covid-19 Di Wilayah Perbatasan RI-RDTL yang disampaikan oleh Wida Ayu Puspitosari, M.Si. (Sosiologi, Universitas Brawijaya). Seluruh rangkaian proses kegiatan webinar dipandu oleh Maksum Syam M.Si (Direktur Eksekutif Sajogyo Institue) selaku moderator  dan dibantu oleh Addin Kurnia  Putri, M.A. (Sosiologi, FISIP UNS) selaku koordinator kegiatan untuk mengatur teknis dan dinamika diskusi. Dalam penyelenggaraan webinar ini juga dibantu oleh Irina Rafliana (LIPI | PhD Researcher, DIE-German Development Institute) yang juga memaparkan mengenai penanganan Covid-19 di Jerman. Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia juga turut berkontribusi sebagai media partner.

Menurut Addin Kurnia Putri, dari hasil diskusi webinar ini dapat disimpulkan bahwa persoalan Covid-19 bukan  hanya sekedar persoalan kesehatan tetapi juga ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Untuk itu, perlu kesadaran kolektif untuk bergotong royong dalam mengatasi dampak yang terjadi di dalam masyarakat. Selain itu, penanganan Covid-19 juga memerlukan pergeseran paradigma dari positivisme ke konstruktivisme dengan mempertimbangkan kebudayaan lokal masyarakat dalam merespon pandemi ini.

Addin menambahkan kesimpulan dari webminar ini terkait partisipasi masyarakat  yang sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini dimana  resiliensi komunitas menjadi kunci dalam menghadapi pandemi Covid-19 yaitu komunitas sebagai modal sosial yang memiliki sense of community, solidaritas sosial yang kuat dan bergotong royong.

Antusiasme peserta cukup tinggi untuk mengikuti webinar ini. Peserta berasal dari beberapa akademisi universitas termasuk dari luar Jawa dan praktisi baik dari lembaga swasta maupun pemerintah di tingkat nasional dan daerah. Dokumentasi selama proses webinar berlangsung juga telah dipublikasikan di Youtube dengan link: https://youtu.be/D4R5gP4CHec.  (Maryani FISIP UNS)

Sumber : https://fisip.uns.ac.id/2020/05/04/pandemi-covid-19-dalam-perspektif-ilmu-sosial-dibahas-dalam-webinar-oleh-prodi-sosiologi-uns-bekerja-sama-dengan-ub-ui-lipi-dan-sajogyo-institute/