PERAN DIGITAL JOURNALIST DALAM PERANGI BERITA HOAX MELALUIPROGRAM MSIB DETIKCOM

SOSIO FISIP UNS (5/1)-Seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai pula dengan perkembangan teknologi, hampir semua kegiatan dalam kehidupan manusia bergantung pada penggunaan teknologi tersebut. Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan maju menuntut manusia untuk memiliki kemampuan dalam menggunakannya sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. Terlebih ketika berada di era globalisasi di mana segalanya dapat diakses dengan mudah tanpa adanya batasan. Sebagai contoh media berita digital yang menyediakan berbagai informasi secara bebas dengan akses yang mudah.

Salah satu masalah di era globalisasi yang mungkin bukan lagi menjadi hal yang baru adalah maraknya berita hoax yang tersebar di tengah masyarakat. Berita-berita palsu atau lebih dikenal sebagai hoax adalah berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Biasanya berita hoax tersebut dibuat oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang belum diketahui pasti kebenaran dan validitas informasinya. Informasi palsu tersebut akan dengan mudahnya tersebar bebas dalam masyarakat, terutama pada masyarakat yang tingkat literasinya rendah. Masyarakat akan mudah percaya dengan berita atau informasi yang didapat tanpa mengecek terlebih dahulu faktanya.

Oleh karena itu untuk memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya mawas diri terhadap berita hoax, maka perlu adanya pengetahuan dalam diri, seperti mengenal dunia media digital. Dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menawarkan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai wadah pembelajaran masyarakat, terutama mahasiswa untuk mendapatkan ilmu tentang dunia media digital. Salah satu perusahaan mitra yang menawarkan hal tersebut adalah media digital detikcom dari PT Trans Digital Media melalui program magang.

PT Trans Digital Media melalui detikcom menawarkan berbagai posisi magang yang dapat diikuti oleh semua mahasiswa di Indonesia. Salah satunya adalah mahasiswa program studi Sosiologi bernama Nimas Ayu Rosari yang menjadi peserta magang detikcom dengan posisi sebagai digital journalist pada kanal detikEdu. Kanal detikEdu merupakan media informasi digital yang menyediakan berbagai artikel dalam lingkup bidang edukasi atau pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai digital journalist ini Nimas memiliki tanggung jawab untuk membuat dan mengolah beberapa artikel yang membahas seputar dunia pendidikan. Artikel tersebut berupa artikel timeless content yang meliputi artikel SEO (Search Engine Optimization) dan artikel sains yang bersumber dari laman institusi resmi. Dalam hal ini Nimas mengolah artikel dengan berbagai topik pendidikan seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, sejarah, politik, budaya, dan masih banyak lagi.

Terkait dengan maraknya berita palsu atau hoax yang tersebar dalam media digital, sebagai digital journalist, Nimas menerapkan prinsip melakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat dan mempublikasikan sebuah artikel. Untuk mengolah sebuah topik menjadi artikel, Nimas melakukan riset topik terlebih dahulu dengan mencari sumber yang kredibel dan valid secara resmi. Beberapa sumber tersebut dibagi menjadi sumber primer dan sekunder. Dalam hal ini sumber primer yang didapatkan adalah melalui liputan dengan melakukan wawancara kepada narasumber terpercaya terkait topik yang dibahas.

Kemudian sumber sekunder berasal dari berbagai media seperti buku, jurnal penelitian, artikel dari institusi resmi, makalah, atau studi dari para ahli. Dengan menerapkan prinsip tersebut, maka Nimas mampu mengolah sebuah artikel yang didasarkan atas teori atau materi yang benar-benar valid kebenarannya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penting sebagai digital journalist dalam mengurangi munculnya berita hoax yang tersebar bebas di internet. Terlebih lagi dalam bidang edukasi, artikel yang dihasilkan harus bersifat faktual untuk dapat menyalurkan ilmu pengetahuan kepada para pembaca yaitu masyarakat.

Sebelum dipublikasikan kepada masyarakat umum, artikel yang telah dibuat perlu melewati tahap pengecekan dan editing oleh pihak editor detikcom. Hal tersebut bertujuan untuk mengecek kembali validitas berita yang disajikan sebelum pada akhirnya dikonsumsi oleh masyarakat. Tahapan ini juga menjadi proses yang penting bagi Nimas untuk mengetahui kesalahan pada penulisan artikel apabila terdapat informasi yang masih rancu. Dengan begitu nantinya artikel yang dihasilkan benar-benar sudah teruji kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Melalui program magang bersertifikat ini, Nimas sebagai digital journalist dapat belajar mengenal dunia media digital terutama tentang bagaimana pentingnya mengolah artikel yang valid untuk memerangi berita hoax di masyarakat. Maka dalam hal ini sebagai digital journalist pula output yang dihasilkan adalah kemampuan Nimas dalam memproduksi suatu berita atau informasi yang kredibel bagi masyarakat. Sehingga diharapkan berita atau informasi tidak valid di internet dapat berkurang dan masyarakat dapat lebih bijak memilih media berita yang tersedia.

Penulis : Nimas Ayu Rosari (D0321076)