Dialog Interaktif RRI, Ajak Sosiolog Bahas Operasi Knalpot Brong Jelang Ramadhan 2022

SOSIO FISIP UNS (1/4)- Jelang bulan Ramadhan tahun 2022, fenomena penggunaan knalpot modifikasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan knalpot brong menjadi salah satu perhatian bagi upaya penertiban lalu lintas. Suara bising yang dihasilkan dari knalpot tersebut dinilai dapat menganggu kekhusyukan ibadah umat Islam di Bulan Ramadhan. Menyikapi fenomena ini, Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta adakan Dialog Interaktif bertajuk “Operasi Knalpot Brong Jelang Bulan Puasa” yang disiarkan langsung pada Jumat, 1 April 2022 pukul 08.00-09.00 WIB. Diskusi ini libatkan Kepala Program Studi Sosiologi FISIP UNS, Dr. Argyo Demartoto, M.Si untuk memberikan pandangan terkait fenomena ini dari sisi sosiologis dipandu oleh Edwi Puryono sebagai presenter.

Doktor Argyo menyampaikan bahwa fenomena modifikasi motor menggunakan knalpot brong akan mengganggu lingkungan masyarakat terutama di jalan raya. Terlebih, di bulan puasa aktivitas umat muslim untuk beribadah dimungkinkan akan terganggu oleh kebisingan yang dihasilkan dari suara knalpot brong tersebut. Ipda Niken Sri Mahersi, S.H., M.H., Kanit Kamsel Satlantas Polres Sukoharjo selaku pembicara kedua memaparkan bahwa intensitas bunyi yang dihasilkan knalpot standar maksimum adalah 78,17 dB, 79,62 dB dan 78,20dB sedangkan knalpot brong/modifikasi menghasilkan nilai intensitas sebesar 97,48 dB, 97, 62 dB dan 97,55 dB. Hal ini tentunya berbahaya bagi indra pendengaran individu atau anggota masyarakat. Oleh karena itu, Pihak Satlantas Polres Sukoharjo rutin mengadakan operasi bagi kendaraan yang menggunakan modifikasi knalpot brong sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan ini. Tak hanya di Sukoharjo, upaya serupa juga dilakukan di wilayah Karisidenan Surakarta sehingga hasil yang dicapai lebih optimal. Secara sosiologis, upaya ini merupakan strategi yang tepat karena upaya dilakukan sesuai dengan substansi dan fungsi dari pihak kepolisian sebagai lembaga penertiban di lingkungan masyarakat sehingga memungkinkan dampak yang lebih optimal.

Ipda Niken juga menyampaikan bahwa Satlantas Polres Sukoharjo menyiapkan dan mengontrol proses produksi sebuah patung garuda yang dibuat dari bahan knalpot brong. Patung ini rencananya akan dipajang di Poslantas Bacem hingga Poslantas Bundaran Pandawa, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Selain memperindah jalan kota, penggunaan knalpot brong sebagai bahan utama pembuatan patung menjadi simbol tersendiri bagi komitmen kepolisian sebagai lembaga ketertiban dan keamanan masyarakat untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus menjadi himbauan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar. Harapannya kolaborasi fungsional antara masyarakat dan lembaga kepolisian akan menghasilkan dampak positif bagi ketertiban dan kenyamanan terutama dalam menyambut Bulan Ramadhan 2022. Diskusi interaktif berjalan dengan baik disertai respon aktif dari para pendengar yang ikut menyampaikan pertanyaan mereka terkait materi yang dibahas baik melalui telepon maupun whatsapp.

 

Penulis : Novel Adryan Purnomo (01/04/2022)

 

 

Add a Comment

Your email address will not be published.