Magang Di  Direktorat Jenderal Perumahan:  Pengalaman mahasiswa Sosiologi sebagai Tim Pendamping Program BSPS

SOSIO FISIP UNS (8/1)-Kampus Merdeka merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini memberikan hak belajar tiga semester di luar program studi. Proses pembelajaran yang ada dalam program kampus merdeka menjadi salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) dan sangat esensial (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020). Salah satu program yang ditawarkan Kampus Merdeka adalah Magang Bersertifikat. Magang Bersertifikat atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program magang ini dapat menjadi wadah untuk mahasiswa mempersiapkan karir yang komprehensif dengan jaminan konversi SKS yang diakui perguruan tinggi. Kegiatan Magang Bersertifikat ini dilakukan dengan bekerja sama dengan mitra yang ada di Indonesia seperti perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, dan perusahaan rintisan (startup).

Program MBKM menjadi kesempatan bagus yang tidak dilewatkan oleh banyak mahasiswa, salah satunya Amanda Rahma Mazida, dari Program Studi Sosiologi. Amanda mengikuti program MBKM sebagai Pendamping Pemberdayaan Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Direktorat Jenderal Perumahan. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program dari pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas rumah bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dengan berasaskan gotong royong. Program BSPS menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan mendorong keswadayaan masyarakat. Bentuk bantuan ini berupa dana pembuatan rumah senilai 20 juta. Tugas utama sebagai tim pendamping pada program ini yaitu untuk membantu Tenaga Fasilitator Lapangan dalam mendampingi penerima bantuan BSPS. Amanda mendapat penempatan mendampingi di Desa Balun dan Tempuran, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Pelaksanaan program magang ini dimulai pada 14 Agustus hingga 31 Desember 2023 di Desa Balun dan Tempuran, Kecamatan Wanayasa. Pada program ini Amanda turut mendampingi 10 rumah di desa tersebut bersama dua TFL. Pekerjaan yang dilaksanakan sebenarnya dimulai dari tahap persiapan kegiatan. Namun, pada saat datang ke daerah penempatan, kegiatan BSPS sudah berjalan sampai di tahap verifikasi. Adapun beberapa kegiatan yang diikuti selama magang, antara lain

  • Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan BSPS

Mahasiswa mempelajari dan memahami materi mengenai pelaksanaan BSPS mulai dari landasan hukumnya, kriteria rumah layak huni, sasaran program BSPS untuk masyarakat yang seperti apa, syarat dan mekanisme pelaksanaan BSPS, pengenalan materi mengenai struktur bangunan rumah dan proses pemberdayaannya, serta perencanaan tahapan atau kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa di penyelenggaraan program BSPS sesuai daerah penempatan. Persiapan penyelenggaraan ini dilakukan di Kantor Satuan Kerja Perumahan, Kota Semarang.

  • Pendampingan Persiapan Kegiatan BSPS

Pendampingan teknis yang dilakukan adalah mendampingi secara keseluruhan program BSPS di daerah penempatan masing-masing. Penulis mendampingi kegiatan mulai dari sosialisasi desa, rembug warga, penyusunan rencana teknis beserta RAB, dan mendampingi kesepakatan pada pemilihan toko.

  • Pemantauan dan Evaluasi

Penulis melakukan pemantauan pada tahap awal pembangunan dimulai dari dropping material, progress pembangunan dari 0 hingga 100%, mendampingi pada setiap kendala atau permasalahan yang dihadapi penerima bantuan, dan mengevaluasi pembangunan yang tidak sesuai dengan aturan BSPS.

  • Pendampingan Penyusunan Laporan Kegiatan BSPS

Penulis mendampingi dan membantu pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam BSPS seperti kartu kendali, upah tukang, slip setoran, dan lain-lain.

  • Pelaporan Magang

Mahasiswa diharuskan untuk mencatat apa saja kegiatan yang dilakukan setiap harinya dalam pendampingan program BSPS. Catatan tersebut nantinya akan dibuat untuk laporan pada akhir sesi magang. 

Amanda, sebagai salah satu mahasiswa MBKM merasa sangat bersyukur bisa turut berpartisipasi dalam program BSPS. Amanda merasa ilmu-ilmu sosiologi, terutama pemberdayaan dapat diimplementasikan dalam program BSPS. Hal ini karena BSPS selain meningkatkan kualitas rumah yang basicnya teknik sipil, ternyata juga membutuhkan seorang pemberdaya yang cakap dalam mendampingi masyarakat. Berbagai manfaat dapat dirasakan dalam mengikuti program ini diantaranya seperti mengetahui proses pelaksanaan BSPS, berkesempatan menjadi  pemberdaya, menjalin networking dengan banyak pihak mulai dari Direktorat Jenderal Perumahan Jawa Tengah, hingga pemerintah dan lembaga masyarakat di Kabupaten Banjarnegara. Kesempatan mengikuti MBKM dalam program ini akan menjadi pengalaman berharga dan pembelajaran kedepannya, bagi Amanda.

Penulis : Amanda Rahma Mazida (D0320009)