Peran Business Research dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan Startup Berbasis Usaha Mikro di Indonesia

SOSIO FISIP UNS (29/7)-Kampus Merdeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk 2 semester belajar di luar program studinya. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya. Dalam Program Kampus Merdeka, terdapat berbagai macam program salah satunya adalah Magang Bersertifikat. Magang Bersertifikat merupakan program Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek, dimana Kemendikbudristek berkerjasama dengan beberapa mitra perusahaan dari berbagai industri seperti teknologi, perbankan, kesehatan, dll. Tujuan dari Magang bersertifikat adalah memberikan kesempatan dan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan dan dunia profesional.

Magang bersertifikat ini bekerja sama dengan instansi baik negeri maupun swasta, serta dilaksanakan secara luring dan daring. Program Magang Bersertifikat diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pengaplikasian keilmuan dan pembelajaran pada permasalahan industri saat ini, serta mendapatkan softskill dan hardskill yang berguna bagi pengembangan kedepan. Salah satu mitra instansi yang bekerja sama dengan MSIB adalah PT Doa Anak Digital (Bangbeli). PT Doa Anak Digital (Bangbeli), sebagai salah satu startup yang bergerak di bidang digital payment membuka 14 posisi untuk magang, salah satunya Business Research. Business Research merupakan proses memperoleh informasi terperinci dari semua bidang bisnis dan menggunakan informasi tersebut dalam memaksimalkan penjualan dan keuntungan bisnis.

Business research (riset pasar, riset pemasaran, riset konsumen) secara umum membantu perusahaan untuk mengetahui dengan pasti siapa konsumen mereka, perilaku, lingkungan bisnis, sehingga bisa menjadi kontribusi untuk strategi bisnis selanjutnya. Selain itu, studi semacam itu membantu perusahaan menentukan produk/layanan mana yang paling menguntungkan atau diminati. Hal terpenting ketika melakukan business research adalah dalam hal penentuan target responden karena meskipun teknik riset sudah tepat dan teknik pengolahan data juga sudah dilakukan dengan baik namun target responden tidak sesuai, maka data riset yang telah diolah tersebut akan menjadi kurang bermanfaat bahkan dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sehingga penting dalam riset untuk terlebih dahulu menentukan tujuan riset dan juga penentuan target rersponden, agar pelaksanaan dan interpretasi hasil riset dapat digunakan oleh perusahaan (Kolb, 2020).

Riset dalam dunia bisnis perannya sangat penting dalam semua sektor dan bagian bisnis. Semua bisnis membutuhkan riset, termasuk usaha rintisan atau start-up yang sekarang sedang marak bermunculan. Riset dalam bisnis termasuk menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberlangsungan bisnis itu sendiri. Hal tersebut terjadi karena perencanaan bisnis yang akan menentukan jalannya bisnis tersebut pasti membutuhkan riset. Semua jenis

perencanaan dalam bisnis membutuhkan riset. Mulai dari perencanaan jangka pendek dari sebuah perusahaan yang meliputi perencanaan produksi yang akan menentukan berapa jumlah produk yang akan dibuat, kapasitas produksi, jumlah karyawan, shift kerja, dan waktu lembur. Sampai perencanaan jangka panjang untuk melakukan inovasi pada sebuah produk dan kapan harus merilis produk baru.

Suksesnya kegiatan bisnis saat ini bukan hanya tergantung pada produk yang berkualitas, harga atau biaya terjangkau dan promosi yang menarik, tetapi lebih dari itu perusahaan harus mampu mengikuti perubahan lingkungannya. Sebuah bisnis harus selalu memantau apa yang terjadi di lingkungannya. Bagaimana perubahan selera konsumen, apa saja yang dibuat oleh para pesaing bisnis, bagaimana kaitan antara berbagai aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan serta implikasinya terhadap kegiatan bisnis. Singkatnya, informasi atau pengetahuan yang valid adalah kunci keberlangsungan bisnis di zaman yang serba tak menentu saat ini. Informasi atau pengetahuan yang valid itu menjadi semakin penting dalam konteks bisnis rintisan atau start-up yang tingkat kegagalan bisnisnya sangat tinggi. Tidak ada pengusaha, pebisnis, atau founder start-up yang ingin bisnisnya mati, dan cara agar bisnis tidak mati adalah melakukan riset dalam bisnis.

Sebagai business research, penulis dan tim mengerjakan proyek untuk kebutuhan riset yang harapannya akan digunakan menjadi pedoman Bangbeli dan start up lain di Indonesia ketika merintis usaha baru yang berkelanjutan. Terdapat 2 proyek di dalam divisi business research, yaitu pembuatan buku dan jurnal, yang nantinya akan dipublikasikan. Untuk buku, kami mengerjakan pada 3 bulan pertama magang, dan jurnal pada 2 bulan terakhir sebelum magang berakhir. Saat melakukan pekerjaan, kami banyak mengutip sumber terpercaya seperti jurnal dan terdapat mainbook yang kami jadikan acuan dalam menulis sebuah buku. Kemudian untuk jurnal, kami juga menggunakan jurnal rujukan dalam proses pembuatannya.

Salah satu proyek dan kegiatan yang telah dilakukan selama menjadi mahasiswa magang di Bangbeli, yaitu pembuatan jurnal. Projek ini merupakan salah satu dari 2 projek yang sudah dijadikan goals sejak awal kegiatan magang. Nantinya, output yang dihasilkan berupa jurnal yang akan dipublikasikan atas nama Bangbeli. Harapannya agar menjadi jurnal acuan / bacaan bagi sebuah perusahaan start up dalam menjalankan bahkan memulai bisnisnya. Selain itu, proyek lainnya yaitu pembuatan buku. Proyek ini memiliki output berupa buku yang ditujukan bagi internal Bangbeli, maupun diperjualbelikan atas bernama Bangbeli. Harapannya agar menjadi panduan sebuah perusahaan start up dalam menjalankan bahkan memulai bisnisnya. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang setiap tahap dalam proses tersebut :

  1. Pembagian Sub-chapter dari sumber utama oleh Leader Business Research Intern

Pada awalnya, leader melakukan pembagian sub-chapter dari buku yang menjadi sumber rujukan utama kepada setiap mahasiswa magang Business Research. Setiap sub- chapter akan menjadi tanggung jawab individu untuk diteliti, dipahami, dan disusun menjadi pembahasan yang lengkap.

  • Menerjemahkan dan Melakukan Parafrase dari Sub-chapter yang Telah Dibagi

Langkah selanjutnya adalah menerjemahkan dan melakukan parafrase dari sub-chapter yang telah ditentukan. Mahasiswa magang Business Research harus menggunakan bahasa yang sesuai dan menjaga konsistensi dalam penggunaan terminologi yang relevan dengan buku rujukan dan topik buku.

  • Melakukan Riset untuk Menambahkan Kontekstualisasi di Indonesia

Untuk memperkaya isi buku dan memberikan kontekstualisasi yang tepat, mahasiswa magang Business Research melakukan riset lebih lanjut meliputi pengumpulan data, informasi, dan contoh-contoh kasus yang relevan dengan topik buku, khususnya dalam konteks Indonesia.

  • Mengerjakan Studi Kasus yang diarahkan oleh Mentor

Selain memberikan tugas-tugas utama dalam penyusunan buku, mentor juga mengarahkan semua mahasiswa magang Business Research untuk membuat pembahasan studi kasus yang relevan dengan topik buku yang dikerjakan. Proses penyusunan pembahsan studi kasus dimulai dengan penentuan poin-poin utama yang akan dibahas oleh mentor. Setiap poin-poin tersebut harus dijabarkan oleh mahasiswa magang Business Research dan pembagian penugasannya dibagi oleh leader. Setelah semua mahasiswa magang menyelesaikan pembahasan berdasarkan poin yang ditentuka, penulis bertanggung jawab untuk menyusun semua hasil pengerjaan tersebut menjadi pembahasan yang runtut. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menyajikan studi kasus dengan jelas dan teratur dalam buku. Terdapat dua studi kasus yang ditugaskan oleh mentor kepada mahasiswa magang Business Research.

  • Melaporkan Hasil Pengerjaan Tugas

Selama proses penyusunan buku, mahasiswa magang Business Research secara teratur melaporkan hasil pengerjaan tugas kepada mentor setiap sekali dalam 3 hari melalui zoom meeting. Laporan progress ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan saran yang diperlukan. Hal ini juga membantu dalam memonitor kemajuan dan menjaga akuntabilitas dalam penyelesaian tugas.

  • Mengerjakan Revisi dari Mentor

Setelah laporan progress tugas disampaikan, mentor akan memberikan umpan balik terhadap hasil pengerjaan tugas. Umpan balik ini mencakup saran dan perbaikan yang perlu dilakukan. Setiap mahasiswa magang kemudian akan mengerjakan revisi berdasarkan

umpan balik tersebut. Proses revisi ini penting untuk memastikan kualitas buku yang optimal sebelum dielaborasi lebih lanjut oleh mentor.

Selama kurang lebih 4 bulan magang di divisi Business Research PT Doa Anak Digital (Bangbeli), penulis mengikuti berbagai kegiatan, seperti proyek pembuatan buku, proyek pembuatan jurnal, hingga skill development. Sehingga penulis telah merasakan manfaat praktis yang besar dalam pengembangan kemampuan riset dan menulis. Kegiatan magang di divisi Business Resarch PT. Doa Anak Digital (Bangbeli) memberikan kesempatan berharga bagi penulis untuk mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki terutama dalam bidang bisnis dan riset, serta memberikan wawasan baru mengenai strategi pertumbuhan start-up, merasakan pengalaman langsung dalam melakukan riset, dan membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan analitis. Dengan demikian, magang di PT. Doa Anak Digital dalam divisi Business Research telah memberikan pengalaman yang berharga dan memberikan landasan yang kuat bagi penulis dalam memahami strategi yang dapat diterapkan oleh start-up untuk berkembang dan menjadi enabler digitalisasi usaha mikro di Indonesia.

Penulis : Esa Jati Manunggal Sukma Adhi (D0320033)